Berikut Ini Merupakan Cara Efektif Mencegah Penularan HIV

Anna Maria Anggita - Senin, 12 Juli 2021
Menggunakan kondom merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah HIV
Menggunakan kondom merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah HIV Vladimir Sukhachev

Parapuan.co - Kawan Puan, tentu banyak dari kita sudah tahu kalau Human Immunodeficiency Virus yang lebih kita kenal sebagai HIV itu masih menjadi momok yang menakutkan di tengah masyarakat.

HIV adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.

Di mana, seseorang yang menderita HIV jika tidak ditangani akan berakibat fatal.

Baca Juga: Ini Golongan Darah yang Lebih Berisiko Terkena Serangan Jantung

Misalnya HIV berkembang menjadi Acquired Immunodeficiency Syndrome, yang dikenal sebagai AIDS.

Jika seseorang terkonfirmasi AIDS, maka sistem kekebalan tubuhnya akan lebih lemah, sehingga tidak mampu merespons penyakit, infeksi, atau pun kondisi lain yang berbahaya.

Dilansir dari Healthline, apabila orang dengan HIV tidak diobati, maka menurut CDC harapan hidup dengan AIDS stadium akhir bertahan sekitar tiga tahun saja.

Meski belum ada obat definitifnya, HIV tetap bisa dikelola supaya tidak semakin parah.

Caranya yakni dengan terapi antiretroviral, yang mana dengan perawatan ini, harapan hidup penderit HIV bisa sama dengan orang yang belum tertular.

Walaupun bisa ditangani, tetap saja mencegah itu lebih baik daripada mengobati ya, Kawan Puan.

Nah, tentu kita tidak mau ya tertulas virus yang bisa berdampak besar pada kehidupan kedepannya nanti ya, Kawan Puan.

Oleh sebab itu, hendaknya Kawan Puan melakukan beberapa pencegahan agar terhindar dari HIV.

Dikutip dari NHS, ada beberapa pencegahan HIV yang efektif yakni:

1. Menggunakan Kondom

Kawan Puan, penggunaan kondom itu sangat penting.

Apalagi sekarang ini sudah ada kondom untuk laki-laki dan perempuan dengan berbagai warna, tekstur, bahan, serta rasa.

Harus dicatat baik-baik bahwa kondom adalah bentuk perlindungan yang paling efektif terhadap HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Sebaiknya kondom digunakan saat seks vaginal dan anal, dan untuk seks oral yang dipakai pada pria.

Sebab, HIV dapat ditularkan sebelum ejakulasi melalui air mani dan cairan vagina, dan bahkan dari anus.

Jadi, penggunaan kondom sangat penting sebelum terjadi kontak seksual antara penis, vagina, mulut atau anus.

Baca Juga: Efikasi dan Efek Samping Vaksin Sinopharm yang Digunakan dalam Vaksinasi Gotong Royong

2. Pelumas

Pelumas sering kali diaplikasikan untuk meningkatkan kenikmatan seksual dengan menambahkan kelembapan pada vagina atau anus saat berhubungan seks.

Selain itu, penggunaan pelumas juga dapat membuat seks lebih aman dengan mengurangi risiko robekan pada vagina atau dubur yang disebabkan oleh kekeringan atau gesekan, dan juga dapat mencegah robeknya kondom.

Tapi jangan asal menggunakan pelumas ya, Kawan Puan, carilah pelumas yang berbahan dasar air.

Pasalnya pelumas berbahan dasar minyak jika diaplikasikan di kondom justru membuat lateks kondom pecah atau robek.

3. Hindari penggunaan jarum suntik secara bergantian

Kawan Puan, kamu harus paham kalau penting untuk tidak berbagi jarum suntik, alat suntik, peralatan suntik lainnya.

Begitu pun jika Kawan Puan merupakan seseorang yang gemar ditato atau tindik.

Sebelum menato tubuh atau ditindik, pastikan alat-alat yang digunakan seperti jarum itu steril dan belum pernah dikenakan orang lain.

Sebab, kita tidak akan tahu apakah seseorang yang menggunakan alat sebelum kita itu memiliki riwayat penyakit apa.

Oleh sebab itu, pastikan steril ya, Kawan Puan.

Baca Juga: 6 Penyakit yang Mungkin Muncul karena Kebanyakan Minum Vitamin C

4. Obat pencegah HIV

Jika Kawan Puan HIV-negatif, kamu mungkin dapat minum obat profilaksis pra pajanan (PrPP) untuk mengurangi risiko terkena virus.

PrPP tersedia untuk beberapa orang yang berisiko tinggi terinfeksi HIV, misalnya, mereka yang pasangannya HIV positif.

Obat pencegah HIV tersedia sebagai tablet, dan harus diminum sebelum berhubungan seks dan terpapar HIV.

5. Skrining pada saat kehamilan

Kawan Puan, jika kamu hamil dan ditawari tes darah untuk memeriksa apakah mengidap HIV atau tidak sebagai bagian dari pemeriksaan antenatal rutin itu ambil saja ya.

Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kondisi tubuhmu yang sebenarnya.

Pasalnya jika memang positif HIV dan tidak diobati, maka virus ini bisa menular pada bayi yang ada di kandungan Kawan Puan.

Jadi, alangkah baiknya tes saja ya, Kawan Puan demi kesehatan ibu dan bayi juga.

Baca Juga: Work From Home Diperpanjang, Ini 5 Cara Menjaga Tubuh Tetap Sehat

Melalui ulasan di atas, kita semua jadi tahu ya Kawan Puan, kalau mencegah HIV itu mudah dan sederhana. (*) 



REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru