Parapuan.co - Koo Hye Sun kembali dengan karya film kesembilan yang disutradarainya sendiri.
Dalam film tersebut, Koo Hye Sun juga berperan sebagai salah satu karakter di dalamnya.
Dilansir dari Soompi, Koo Hye Sun banyak bercerita tentang film terbarunya yang berjudul Dark Yellow itu selama pemutaran khusus dan konferensi pers di 25th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 11 Juli 2021.
Dark Yellow, film terbaru Koo Hye Sun itu menjadi lebih spesial karena tema yang diangkat adalah mengenai persoalan dan isu yang kerap dialami oleh perempuan.
Usut punya usut, ternyata isu perempuan yang diangkat Koo Hye Sun di filmnya itu adalah pengalamannya pribadi, lho!
Baca Juga: Rekomendasi Buku Ilustrasi tentang Kisah Perjuangan Perempuan Berpengaruh di Dunia
"Tumbuh sebagai perempuan, saya berpikir, ' Apa yang membuat saya tidak setara dengan laki-laki?' Setelah pubertas, kekuatan fisik saya tidak meningkat, tetapi laki-laki semakin kuat. Saya pikir saya mengembangkan rasa takut dan rasa rendah diri pada saat yang sama," ucap Koo Hye Sun dalam acara BIFAN.
"Daripada ingin dengan sengaja membuat film tentang perempuan, saya menggambarkan perspektif yang pasti dimiliki oleh perempuan," jelas pemeran Geum Jan Di di drama Korea Boys Over Flowers itu.
Ia juga mengatakan bahwa melalui Dark Yellow, dirinya ingin penonton bisa memahami perempuan dan laki-laki, dari perspektif yang ia tonjolkan dalam film.
Perempuan kelahiran Bupyeong-gu, Incheon itu menjelaskan, "Saya harus berbicara tentang kebencian diri yang kami miliki karena kami adalah perempuan. Alih-alih bicara buruk tentang orang lain, kami hanya menyalahkan diri sendiri, dan saya pikir itu perlu untuk digambarkan."
Tentang film Dark Yellow
Sesuai dengan tema dan isu yang ingin diangkat oleh Koo Hye Sun, Dark Yellow menjadi film melodrama horor yang menceritakan kisah kehidupan seorang perempuan.
Dikisahkan sang perempuan ini bekerja di sebuah toko bunga kuning.
Kehidupannya mulai berubah saat ada seorang laki-laki aneh yang menyukai perempuan pekerja di toko bunga kuning tersebut.
Laki-laki itu pun mulai masuk ke kehidupan pribadi si perempuan.
Baca Juga: Malea Emma, Penyanyi Cilik Keturunan Indonesia yang Hadiri Festival Film Cannes
Koo Hye Sun mengatakan bahwa warna kuning adalah penggambaran dari kekuatan seorang perempuan, serta hubungannya dengan perspektis serta sikap laki-laki yang kerap membenci atau mengabaikan perempuan.
Menariknya, Dark Yellow adalah proyek crowdfunded di platform Wadiz, dimana proses pembuatan film akan ditunjukkan kepada publik.
Koo Hye Sun berharap bahwa proyeknya ini menjadi 'tempat pertemuan' bagi para penyuka film.
Ia dan timnya akan fokus untuk berbagi proses produksi dan membuat ruang untuk mendiskusikan hasil, serta promosi lain untuk proyek tersebut.
Karena Dark Yellow adalah proyek crowdfunded, maka para pendukung film akan mendapatkan merchandise dan produk di balik layar seperti pada proses produksi, serta kesempatan untuk menghadiri pemutaran film.
Profil Koo Hye Sun
Koo Hye Sun sudah banyak membintangi beragam judul drama Korea, di antaranya adalah Boys Over Flowers, Blood, Angel Eyes, dan masih banyak lagi.
Perempuan berusia 36 tahun ini pernah menikah dengan Ahn Jae Hyun di tahun 2016 namun resmi bercerai di tahun 2020 karena masalah rumah tangga.
Sebelum menjadi pemeran di film Dark Yellow, Koo Hye Sun pernah berpartisipasi dalam film pendek karya sutradara Jung Yoon Chul berjudul Father's Sword di tahun 2017.
Baca Juga: 4 Alasan Perempuan Mengabaikan Red Flag dalam Hubungan, Contohnya Yu Na-bi di Nevertheless
Kiprahnya sebagai sutradara sudah dimulai sejak tahun 2009, dimana perempuan berusia 36 tahun ini membuat film pendek dan panjang yang sudah diputar di berbagai festival film.
Koo Hye Sun ternyata juga memiliki perusahaan produksi film miliknya sendiri, bernama Koo Hye Sun Film, lho!
Koo Hye Sun Film inilah yang menjadi rumah produksi film Dark Yellow.
Sebelum Dark Yellow, Koo Hye Sun menjadi sutradara untuk film pendek berjudul Mystery Pink tahun 2018.
Baca Juga: Pendengarnya Bertambah Selama Pandemi Covid-19, Musik K-Pop Dinilai Bisa Pulihkan Kecemasan
(*)