Tak hanya masih menggunakan serat sintetis yang tak ramah lingkungan, ternyata beberapa dari brand fashion juga tak transparan dalam menunjukkan informasi yang kredibel tentang bagaimana strategi mereka dalam mengurangi jejak karbon dalam produksi pakaian.
Misalnya, beberapa produk menyematkan label ‘responsible’ atau dalam arti diproduksi secara bertanggung jawab.
Namun label tersebut tidak menyertai informasi tambahan berapa banyak bahan yang didaur ulang, sehingga sebuah produk pantas disebut ‘responsible’.
“Meskipun brand mendorong untuk membeli (produk fashion) lebih sedikit dan bergabung dalam perang melawan fast fashion yang tidak bertanggung jawab, namun tak ada komitmen untuk menjauh dari (bahan) sintetis sama sekali,” ujar para peneliti Changing Markets Foundation.
Baca Juga: Toko Online Ini Jual Murah Kain Sisa Louis Vuitton dan Dior
Dari sini pun kita belajar bahwa ternyata masih ada brand yang masih tak cukup transparan dengan klaim mendukung mode berkelanjutan.
Maka dari itu penting untuk kita lebih teliti dan peka dalam memilih produk pakaian yang akan dibeli.
Misalnya dengan memerhatikan material-material yang digunakan, apakah masih menggunakan serat-serat sintetis atau tidak.
Ini adalah Langkah terkecil yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan lingkungan dan mendukung mode berkelanjutan. (*)