Parapuan.co - Topik bahasan mengenai body positivity kembali ramai diperbincangkan dalam beberapa hari terakhir.
Bermula dari unggahan viral seorang influencer Instagram yang mengomentari model Victoria Secret.
Ia menyampaikan rasa kecewanya karena Victoria Secret melakukan rebranding dengan tidak menampilkan lagi para angels yang ramping dan menggantinya dengan tokoh-tokoh yang dianggap inspiratif.
Ia juga memberi kritik pada serial TV Gossip Girl yang dibuat ulang dengan pemain yang menurutnya berbeda fisik dengan para pemain terdahulu.
Alhasil, unggahan viral influencer yang mengklaim dirinya Menteri Kecantikan itu mendapat komentar dari netizen.
Baca Juga: Micelle Halim Tuai Kontroversi Usai Kritik Kampanye Body Positivity
Sebab kritikan yang disampaikan oleh sang influencer mengarah ke body shaming dan merendahkan bentuk dan tipe tubuh tertentu.
Padahal, kita semua tahu bahwa perempuan itu diciptakan unik, memiliki kelebihan, dan kekurangan masing-masing.
Maka, image perempuan kurus, langsing, dan putih jadi tidak relevan karena tidak semua perempuan seperti itu.
Lalu, sudah banyak juga lho, film yang mendukung body positivity, yakni dengan menampilkan image dengan bentuk tubuh beragam serta menghargai keunikan masing-masing.
Apa saja film yang sudah memunculkan image body positivity di dalamnya?
Yuk, kita simak langsung daftarnya berikut ini!
1. Little Miss Sunshine (2006)
Little Miss Sunshine membahas standar kecantikan dan bentuk tubuh yang tidak realistis dalam sebuah kontes.
Termasuk ekspektasi stereotip bahwa para kontestan harus berpenampilan dengan cara tertentu, berpakaian dengan gaya yang sudah ditentukan, dan berpakaian dengan gaya yang sudah distandarkan.
Film ini adalah tentang Olive, seorang anak perempuan yang mendapat panggilan untuk berpartisipasi dalam kontes kecantikan nasional, setelah memenangkan kontes lokal.
Dalam perjalanan menuju tempat kontes, Olive banyak belajar tentang standar kecantikan di dunia kontes kecantikan dan mulai mempertanyakan apakah dia cukup cantik.
Olive juga mempertanyakan apakah ia cukup memiliki penampilan yang 'tepat' untuk menjadi pemenang.
Baca Juga: 3 Anggapan Salah Kaprah Soal Body Positivity yang Beredar Luas
2. Girl's Trip (2017)
Queen Latifah, Jada Pinkett Smith, Regina Hall, dan Tiffany Haddish adalah empat orang sahabat.
Mereka kembali bertemu untuk pertama kali setelah beberapa tahun tak bertegur sapa secara langsung.
Keempatnya memiliki bentuk tubuh berbeda, namun amat sangat menerima keunikan masing-masing dan merayakannya.
Tidak ada satu pun dari mereka yang usil mengomentari bentuk tubuh sahabatnya, yang ada hanyalah saling mendukung satu sama lain.
Mereka tampil percaya diri dengan apa yang ada di tubuhnya. Alhasil, keempat perempuan dalam film Girl's Trip ini menginspirasi kita untuk merayakan bentuk tubuh dan penampilan masing-masing.
3. Tall Girl (2019)
Siapa bilang jadi perempuan tinggi enak? Buktinya Jody di film Tall Girl malah merasakan sebaliknya.
Dengan tinggi di atas rata-rata perempuan pada umumnya, Jody merasakan penindasan terus menerus dari temannya di sekolah.
Hal tersebut membuatnya minder dan kehilangan kepercayaan diri.
Baru setelah ada siswa pertukaran dari Swedia yang setinggi dia, Jody merasa tidak sendiri dan tinggi tubuhnya bukanlah sebuah kutukan.
Dari sini kita belajar bahwa selain mencintai bentuk tubuh diri sendiri, kita pun tidak boleh mencela bentuk fisik orang lain, karena itulah pesan penting dari body positivity sesungguhnya.
Baca Juga: Dukung Body Positivity, Pemerintah Norwegia Larang Influencer Mengedit Foto
4. Isn't It Romantic (2019)
Isn't It Romantic memiliki pesan indah tentang mencintai diri sendiri dan body positivity.
Film ini berfokus pada sosok Natalie yang mendapatkan kepercayaan diri dan melawan keyakinan terdahulunya bahwa ia bukan sosok perempuan yang selalu menjadi sorotan atau menarik perhatian.
Namun dia tidak peduli dengan hal itu dan terus menjalani hari seperti biasa.
Namun berkat penerimaannya pada diri sendiri ia justru bisa menginspirasi kita semua bahwa harus percaya diri dengan bentuk tubuh yang dimiliki.
5. Thunder Force (2021)
Thunder Force adalah salah satu film pertama yang menampilkan pahlawan super dengan tubuh gemuk.
Namun terlepas dari bentuk tubuhnya, pahlawan super perempuan itu bisa menyelamatkan dunia.
Berkat karakter Lydia dan Emily di film Thunder Force, film pahlawan kini tidak lagi harus menunjukkan pahlawan perempuan dengan tubuh kurus, langsing, terlebih lagi seksi.
Gebrakan ini tentu diharapkan jadi langkah yang benar untuk membuat film superhero lebih inklusif.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Pendek YouTube; Tentang Impian, Keberanian, dan Kasih Sayang Tulus Perempuan
(*)