Parapuan.co - Kawan Puan, sungguh tak terasa ya, saat ini kita semua sudah memasukki paruh kedua tahun 2021.
Meski demikian, situasi pandemi karena Covid-19 ini tak kunjung usai.
Hal ini tentunya membuat kita lelah, baik secara emosional maupun putus asa.
Pasalnya, sejak kemunculan virus corona di Indonesia pada awal 2020, kita semua dianjurkan untuk menjaga jarak dengan siapa pun itu, bahkan termasuk keluarga sendiri ya, Kawan Puan.
Kita juga harus menaati peraturan untuk menghindari bepergian ke tempat yang ramai, atau hanya keluar jika ada yang mendesak.
Baca Juga: Melepas Stres dan 3 Manfaat Lain Memasak Bagi Kesehatan Mental
Alhasil, kita harus menemukan cara untuk menghibur diri saat terjebak dalam lockdown yang diberlakukan pemerintah ya, Kawan Puan.
Belum lagi virtual calls, video conferences, dan tugas daring yang tampaknya tak ada habisnya yang harus kita alami bagi anak– anak yang bersekolah atau bagi dewasa muda yang telah bekerja.
Tidak mengherankan bahwa kasus masalah kesehatan mental dan kelelahan pandemi juga meroket secara signifikan.
Berdasarkan siaran pers yang diterima PARAPUAN dari Durex pada Senin (12/07/2021) Gugus Tugas Covid-19 Indonesia melaporkan bahwa 80% masalah Covid-19 adalah masalah psikologis.