2. Kebijakan makro negara asal
Risiko yang kedua bisa dibilang merupakan sesuatu yang tidak bisa kita ketahui atau kendalikan.
Yaitu berkaitan dengan kebijakan makro negara asal mata uang yang kamu investasikan.
Sering kali, nilai mata uang naik turun apabila ada perubahan kebijakan terkait perekonomian negara.
Apabila kebijakan berubah, nilai mata uang bisa saja menguat atau justru melemah.
Baca Juga: Mau Investasi di Unit Link? Cari Tahu Dulu Kelebihan dan Kekurangannya, Yuk!
Bisa jadi juga sengaja dilemahkan oleh negara supaya tetap kompetitif di bidang ekspor.
"Kebijakan makro negara asal tersebut yang dapat merubah. Misalnya negara ingin melemahkan mata uangnya agar tetap kompetitif di ekspornya," tutup Gembong Suwito.
Baca Juga: Minat Investasi Justru Meningkat saat Pandemi, Dua Hal Ini Jadi Alasan Utamanya!
Jadi, pertimbangkan pula risiko yang ada apabila kamu berencana investasi mata uang asing, ya! (*)