Kurangnya Pengetahuan buat Anak Enggan Melaporkan KBGO yang Dialami

Saras Bening Sumunarsih - Rabu, 14 Juli 2021
Ilustrasi ibu dan anak mengenai KBGO
Ilustrasi ibu dan anak mengenai KBGO freepik

Hal ini dipicu oleh adanya perasaan takut mengecewakan atau takut dimarahi oleh orang tua.

2. Akses pelaporan yang belum memadai

Anak-anak dan remaja juga mengalami kesulitan akses untuk melapor.

“Akses pengetahuan tentang cara aman melapor, ke mana melapor, apa yang harus dilakukan pertama kali masih sangat kurang,” jelasnya.

Mereka sering kali kehilangan arah jika mengalami KBGO.

Hal ini terjadi karena mereka tidak mengetahui bagaimana alur pelaporan.

Baca Juga: Inspiratif, Begini Gaya Parenting Rachel Vennya yang Rajin Bertanya Suasana Hati Anak

Sedangkan ini adalah hal yang penting.

Kesulitan akses pelaporan membuat korban KBGO memilih diam dan menyimpannya sendiri.

3. Peran media

Selain itu, menurut Ellen media memiliki andil yang cukup besar mengenai KBGO pada anak.

“Mereka kerap melihat contoh bahwa korban itu susah mendapatkan keadilan,” jelasnya.

Mereka khawatir jika setelah melapor, mereka tidak akan mendapatkan perlindungan dan keadilan.

Ini menimbulkan tantangan tersendiri bagi anak dan remaja untuk percaya bahwa mereka bisa terlindungi jika melapor.

Kawan Puan, itulah beberapa penyebab anak enggan melapor saat alami KBGO.

Untuk itu, mari sama-sama kita ciptakan ruang aman bagi anak dan remaja sekaligus perempuan agar berani melapor jika mengalami KBGO. (*)

Sumber: Wawancara
Penulis:
Editor: Arintya