Termasuk Body Shaming, Mitos soal Perempuan Plus Size Ini Perlu Diluruskan

Arintya - Kamis, 15 Juli 2021
Mitos perempuan plus size yang perlu diluruskan
Mitos perempuan plus size yang perlu diluruskan kimberrywood

Parapuan.co – Kawan Puan, pernahkah kamu mendengar beberapa mitos soal perempuan plus size?

Mitos soal perempuan plus size ini tanpa sadar tumbuh subur di masyarakat.

Selain itu, mitos soal perempuan plus size ini sering menimbulkan kesalahpahaman.

Apalagi ketika perempuan plus size ini dikaitkan dengan BMI atau Body Mass Index.

Sering kali perempuan plus size dinilai tidak sehat hanya karena angka BMI menunjukkan kategori kelebihan berat badan atau obesitas.

Hal ini dijelaskan lebih lanjut oleh Keith Devlin, seorang direktur Stanford Mathematics Outreach Project in the Graduate School of Education.

“BMI seharusnya tidak digunakan untuk menghitung kadar lemak seseorang,” ungkapnya pada Your Tango.

Baca Juga: 3 Anggapan Salah Kaprah Soal Body Positivity yang Beredar Luas

Lebih lanjut Keith Devlin menjelaskan bahwa BMI diciptakan oleh seorang ahli matematika, bukan seorang ahli di bidang medis.

Selain itu, BMI juga merupakan cara cepat untuk mengukur tingkat obesitas populasi umum untuk membantu pemerintah dalam mengalokasikan sumber daya, beratus tahun yang lalu.

Kawan Puan, terlepas dari perempuan plus size yang dinilai tidak sehat karena angka BMI, ternyata ada beberapa mitos yang perlu diluruskan, seperti yang dilansir dari Your Tango.

Pasalnya mitos soal perempuan plus size ini tergolong body shaming lo!

Yuk ketahui agar kelak kita tidak menjadi pelaku body shaming, baik ke anggota keluarga maupun teman atau orang lain di medis sosial!

1. Perempuan plus size perlu olahraga dan diet ketat

Kawan Puan, punya tubuh plus size tidak selalu bahwa kita perlu olahraga ketat lo.

Apalagi sampai harus diet ketat demi menurunkan berat badan.

Sebab ada banyak faktor yang menyebabkan kita memiliki tubuh plus size ini, salah satunya adalah karena keturunan.

Untuk itu, kurang bijak rasanya selalu memandang perempuan plus size ini perlu olahraga dan diet ketat dalam hidupnya.

2. Perempuan plus size kurang menghargai dirinya

Perempuan yang memiliki bentuk dan ukuran tubuh plus sering kali dinilai kurang merawat diri dan menghargai dirinya.

Anggapan kurang merawat dan menghargai ini muncul akibat bentuk dan ukuran tubuh yang dianggap tidak memenuhi standar kecantikan yang ada.

Baca Juga: Pentingnya Terapkan Body Positivity dan Self Love Menurut Ahli

Padahal sebagai perempuan, kita tidak harus mengikuti standar kecantikan yang ada.

Pun kita punya hak untuk menciptakan standar kecantikan kita sendiri.

Untuk itu, mulai sekarang yuk kurangi menganggap perempuan plus size ini kurang menghargai dirinya.

3. Tidak ada yang mau dengan perempuan plus size

Kawan Puan, hanya karena memiliki ukuran tubuh yang lebih besar, bukan berarti tidak ada yang mau menjalin hubungan dengan kita lo!

Mitos ini sayangnya masih banyak dipercaya masyarakat, sehingga banyak perempuan plus size merasa minder ketika akan mencari pasangan.

Faktanya, ada banyak di luar sana perempuan plus size yang berhasil menemukan pasangan mereka dan bisa hidup bahagia sampai sekarang.

4. Perempuan plus size tidak punya kemauan

Salah satu mitos yang kerap disandingkan pada perempuan plus size ini adalah tidak punya kemauan.

Tidak punya kemauan di sini salah satu contohnya adalah tidak punya kemauan untuk menurunkan berat badan yang lagi-lagi berujung pada standar kecantikan tertentu.

Padahal faktanya, banyak perempuan plus size yang punya kemauan tinggi untuk menjadi lebih baik, baik dari sisi kesehatan fisik dan mental.

Dan kemauan untuk menjadi lebih baik itu, jelas tidak bisa didapatkan secara instan.

5. Perempuan plus size itu tidak sehat dan suka makan berlebihan

Menilai kesehatan seseorang hanya dari penampilan fisik, jelas kurang bijak dilakukan ya, Kawan Puan.

Baca Juga: Jangan Serang Balik, Ini Cara Menghadapi Teman yang Suka Body Shaming

Sebab kesehatan seseorang hanya bisa dinilai dengan serangkaian tes kesehatan fisik dan mental.

Selain itu, tidak bijak pula menuduh perempuan plus size suka makan berlebihan.

Faktanya ada banyak faktor yang bisa menyebabkan seorang perempuan memiliki tubuh plus size, salah satunya faktor keturunan.

Oleh karena itu, mitos bahwa perempuan plus size itu tidak sehat dan suka makan berlebihan baiknya perlu kita buang jauh-jauh mulai sekarang.

Kawan Puan, itulah mitos soal perempuan plus size yang perlu kita luruskan mulai sekarang.

Yuk mulai sekarang kita luruskan mitos-mitos soal perempuan plus size ini, agar Kawan Puan yang memiliki ukuran plus size ini bisa lebih mencintai diri dan lebih percaya diri lagi. (*)

Sumber: Your Tango
Penulis:
Editor: Arintya


REKOMENDASI HARI INI

Termasuk Body Shaming, Mitos soal Perempuan Plus Size Ini Perlu Diluruskan