Parapuan.co - Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dilaksanakan sebagai salah satu upaya mengatasi second wave lonjakan kasus Covid-19 yang terus naik di Indonesia.
Berdasarkan data dari nakes.laporcovid19.org, hingga 16 Juli 2021 total tenaga kesehatan yang gugur akibat lonjakan kasus Covid-19 ada 1299 orang.
Kasus lonjakan kasus Covid-19 ini membuat kapasitas rumah sakit penuh, dan jumlah tenaga kesehatan yang tidak sebanding dengan pasien yang terpapar Covid-19.
Terlebih lagi, jumlah pasien terus meningkat setiap harinya.
Kondisi ini membuat sebagian sebagian besar tenaga kesehatan mengalami kelelahan baik fisik dan mental.
Pandemi berpotensi menimbulkan tekanan piskologis bagi para tenaga kesehatan, mulai dari kecemasan, takut, stres, hingga depresi.
Di tengah belum adanya kepastian kapan pandemi akan berakhir, para tenga kesehatan mungkin tidak memiliki cukup waktu luang untuk memeriksakan kesehatan mental mereka.
Baca Juga: Lelah dengan Berita Covid-19 di Media? Lakukan Saran Psikolog Ini
Sejalan dengan hal ini, Wardah dengan komitmen pada salah satu pilarnya yakni kesehatan, turut mengambil bagian dalam upaya penanganan Covid-19.
Selain menyalurkan donasi, brand kecantikan lokal ini juga mempersiapkan program konseling untuk para tenaga kesehatan (nakes).
"Wardah akan menghadirkan program untuk tenaga kesehatan. Program tersebut berupa konseling untuk para nakes yang berjuang di garda terdepan dalam melawan Covid-19," kata Novia Sukmawaty, Group Head Wardah dalam konferensi pers virtual, Kamis, (14/7/2021).
Kesehatan mental juga merupakan hal penting untuk tenaga kesehatan. Inilah yang mendorong Wardah menginisiasikan program pendampingan konseling bersama psikolog bagi tenaga kesehatan.
"Ada pendampingan untuk nakes, dan kami akan bekerja sama dengan psikolog salah satunya psikolog klinis Analisa Widyaningrum. Dan kami juga bekerjasama dengan psikologi UI seperti HIMPSI dan ILUNI UI," tambahnya.
Selain itu, Wardah juga akan memberi hiburan secara virtual bagi anak-anak yang tengah menjalani isolasi mandiri berupa dongeng dan cerita rakyat.
Baca Juga: Ada Obat dan Vitamin Gratis untuk Pasien Isoman, Begini Cara Mendapatkannya
Menjaga kesehatan mental bagi para tenaga kesehatan saat ini sangat dibutuhkan.
"Saat ini beban mental nakes baik di rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya begitu berat," ujar Diah Saminarsih, Pendiri Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) sekaligus Penasihat Senior Bidang Gender dan Pemuda Dirjen WHO.
Terlebih lagi, keterbatasan kemampuan dan tidak seimbangnya jumlah tenaga kesehatan dengan pasien menjadi beban mental tersendiri bagi mereka.
PT Paragon Technology and Innovation (PTI) melalui Wardah dengan kampanye #LangkahBaikmuBerarti berkomitmen untuk terus berkontribusi dan secara berkala meninjau program penanganan dan penanggulangan pandemi COVID-19 berdasarkan prioritas dan kebutuhan masyarakat.
Salah satu upaya yang dilakukan perusahaan adalah melalui penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) kepada beberapa pihak seperti rumah sakit, pemerintah daerah, dan organisasi sosial.
Dana tersebut digunakan untuk pemenuhan kebutuhan alat kesehatan dan sarana kritikal kesehatan melalui RSUP Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, WeCare.id, dan pusat layanan kesehatan lainnya.(*)
Baca Juga: 5 Hal Tentang Virus Covid-19 Varian Delta yang Wajib Diketahui