Parapuan.co - Kawan Puan, banyak orang yang mengalami kebingungan bagaimana mengelola limbah pakaian.
Tak jarang limbah fashion seperti pakaian yang sudah tidak terpakai atau tidak muat lagi hanya tergeletak begitu saja di lemari.
Jika sudah menumpuk, limbah fashion biasanya dibuang begitu saja sehingga menciptakan masalah lingkungan yang cukup serius dan menyebabkan perubahan iklim.
Dilansir dari zerowaste.id, limbah fashion memberikan kontribusi kedua setelah minyak terhadap pencemaran lingkungan.
Baca juga: Mengenal Ethical Fashion Sebagai Kritikan Terhadap Fast Fashion
Limbah fashion menghasilkan 92 juta ton sampah tekstil di TPA dan memberi kontribusi 10% emisi karbon yang mempengaruhi iklim bumi setiap tahunnya.
Masih dilansir dari sumber yang sama, limbah fashion juga menjadi penyebab penebangan 85 juta pohon per tahun untuk membuat tekstil, dan masih banyak lagi.
Kawan Puan, semakin bertambahnya waktu, kondisi bumi semakin menurun.
Kita perlu mengambil langkah pasti untuk menangani permasalahan tersebut, mengingat limbah fashion merupakan penyebab perubahan iklim kedua setelah minyak.
Berdasarkan berbagai sumber yang telah dikumpulkan oleh PARAPUAN, berikut cara sederhana mengelola limbah fashion agar tidak terbuang dan merusak lingkungan begitu saja: