Parapuan.co - Biasanya apa yang akan Kawan Puan lakukan setelah skincaremu habis? Apakah dibuang begitu saja?
Penting untuk diketahui bahwa setelah produk skincare yang kita gunakan habis, bekas kemasan skincare tersebut dapat menimbulkan masalah baru bagi alam apabila tidak diolah dengan tepat.
Pasalnya, kemasan skincare kebanyakan terbuat dari material yang tidak dapat didaur ulang.
Lantas, apa yang harus kita lakukan?
"Kemasan skincare perlu diolah dengan bertanggung jawab untuk mencegah adanya pemalsuan produk," kata Hana Nur Auliana, Head of Communication & Engagement at Waste4Change pada PARAPUAN Jumat, (16/7/2021).
Terlebih lagi untuk kemasan, maka akan menjadi kerugian tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga konsumen yang membeli produk palsu tersebut.
Baca Juga: Mengapa Centella Asiatica Populer? Ternyata Ini Manfaatnya untuk Kulit
"Di sisi lain, membuang sampah kemasan skincare sembarangan dapat menimbulkan penumpukan jenis sampah inorganik (sampah sulit terurai di alam)," ujarnya.
Jika penumpukan tersebut bercampur dengan material lainnya, akan menimbulkan gas rumah kaca yang tidak baik bagi lingkungan.
Seperti yang telah kita ketahui, gas rumah kaca dapat memengaruhi perubahan iklim, tambah Hana.
Nah, salah satu tanda perubahan iklim yang bisa kita lihat adalah curah hujan tinggi tanpa kenal musim.
Lantas kontribusi apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir dampak lingkungan dari sampah kemasan skincare?
Apa yang perlu dipersiapkan untuk mendonasikan kemasan bekas skincare?
Selanjutnya, menurut Hana ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum donasi kemasan bekas skincare, di antaranya:
- Pastikan tidak ada sisa produk yang tersisa dalam kemasan,
- Lebih dianjurkan untuk membersihkan kemasan dengan sabun terlebih dahulu,
- Lepas label yang melapisi badan kemasan dan pisahkan,
- Pisahkan bila terdapat jenis material yang berbeda dalam satu kemasan (misal plastik dan kaca).
- Kemasan kertas bisa dilipat dan botol plastik lentur bisa diremukkan,
- Cek lokasi daur ulang di sekitarmu. Waste4Change menerima dari seluruh Indonesia, melalui program SYW (Send Your Waste) yang terdapat di dua lokasi: Bekasi dan Sidoarjo.
Baca Juga: Rutinitas Skincare Malam untuk Perempuan Usia 40an Menurut Dermatologi
Jenis kemasan skincare yang bisa didonasikan
Menurut Hana, jenis kemasan skincare yang bisa didonasikan ke Waste4Change untuk dikelola yakni plastik (botol, sachet, plastik kresek), kertas, kaca, dan logam.
Sedangkan yang tidak bisa didonasikan adalah bekas skincare seperti sheetmask, label, plester, dan kapas.
Menariknya, tidak ada batas minimal pengiriman bekas kemasan skincare ke Waste4Change.
Cara mengirim bekas kemasan skincare
"Pastikan kemasan-kemasan bekas pakai skincare sudah ada di dalam kardus dan tersegel dengan baik," ujar Hana.
Kemudian masuk ke situs ini, ikuti langkah-langkah yang ada untuk mendapatkan nomor paket SYW yang perlu kamu tuliskan atau tempelkan pada kardus.
Setelah itu, kirimkan paket SYW melalui ekspedisi yang kamu percaya.
"Setiap kemasan bekas yang dikirim ke Waste4Change akan disortir lebih detail lagi oleh operator sesuai materialnya di Rumah Pemulihan Material. Di sini, operator bisa memilah menjadi lebih dari sepuluh jenis material kemasan," tambahnya.
Baca Juga: Sering Dikira Mirip, Ini Perbedaan Elixir dengan Serum pada Skincare
Sortir detail ini diperlukan supaya tim Waste4Change dapat mengirimkannya ke pabrik daur ulang spesifik per material kemasan.
Lebih lanjut lagi, hasil daur ulang dari pabrik bermacam-macam, plastik botol dapat menjadi alat rumah tangga hingga benang polyester, kertas menjadi kardus, kaca menjadi kaca kembali, dan lain-lain.
Nah, Kawan Puan sekarang tidak perlu bingung lagi untuk mengirimkan kemasan bekas skincare untuk diolah.
Semoga langkah kecil kita ini bisa membantu melestarikan lingkungan, yah. (*)