Selain itu, Kampanye No! Go! Tell! (Katakan Tidak, Jauhi, Laporkan!) dijalankan agar dapat mengisi kebutuhan edukasi karena selama belum ada hukum yang cukup kuat kita perlu memberdayakan diri dan orang lain saat berada dalam situasi rawan kekerasan seksual.
Langkah yang dipersiapkan adalah memberikan edukasi mengenai kesetaraan gender dan perlindungan Anak khususnya kepada generasi millenial.
Menurut Rani Hastari, Gender Equality & Social Inclusion (GESI) Specialist Yayasan Plan International Indonesia mengatakan setiap harinya, terutama anak perempuan dan perempuan muda mengalami berbagai bentuk kekerasan berbasis gender, termasuk pelecehan seksual.
Baca Juga: Wujudkan Women Support Women, Begini Ciptakan Ruang Aman bagi Perempuan Korban Kekerasan
Kawan Puan, kekerasan berbasis gender tidak hanya berlaku pada opposite gender saja, tetapi juga pada sesama gender lo!
Pasalnya kekerasan berbasis gender ini didorong juga oleh faktor rape culture yang beredar di tengah masyarakat, di mana, beberapa kelakuan pelecehan seksual dinormalisasi dan dianggap sesuatu yang biasa.
Lantas, bagaimana upaya menghentikan kekerasan ini?