Parapuan.co - Tak dapat dimungkiri, pandemi Covid-19 telah mengubah pola belanja masyarakat. Kini, banyak masyarakat lebih memilih untuk berbelanja secara online. Alasannya, praktis dan hemat waktu.
Perubahan pola belanja masyarakat tersebut turut mendorong para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengalihkan bisnis mereka ke ranah digital dengan memanfaatkan platform e-commerce.
Hal itu dilakukan oleh Dianti, pemilik toko Diantidb. Toko yang berlokasi di Desa Tanjungwangi, Subang, Jawa Barat tersebut menjual berbagai makanan ringan yang diproduksi dan ditawarkan secara mandiri.
Sebagai informasi, toko Diantidb awalnya bertujuan untuk membantu ibu-ibu di Desa Tanjungwangi mendapatkan pemasukan tambahan. Mereka diberi pekerjaan untuk menjual produk toko secara offline dengan berkeliling atau dititipkan ke warung.
Seiring berjalannya waktu, Dianti mengaku melihat adanya perubahan pola belanja pada masyarakat sekitar Desa Tanjungwangi. Masyarakat cenderung menggunakan aplikasi pesan instan atau aplikasi jual beli online untuk berbelanja.
“Saya pun memutar otak kembali dan mengganti strategi dengan melihat kecenderungan masyarakat sekitar Desa Tanjungwangi menggunakan ponsel untuk berbelanja online,” kata Dianti dalam keterangan tertulis yang diterima Parapuan, Minggu (18/7/2021).
Setelah melihat dan merespons kecenderungan masyarakat berbelanja online, Dianti mulai merambah ke dunia digital dengan didampingi oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tanjungwangi dan Shopee.
Sebagai informasi, BUMDes Tanjungwangi yang diberi julukan BUMDes Betah Mandiri merupakan hasil kolaborasi Shopee dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mendorong UMKM Jawa Barat menuju digital.
BUMDes Betah Mandiri juga telah menerima penghargaan Patriot Desa dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam peluncuran program UMKM Jabar Go Digital pada Rabu (2/6/2021).
“Dengan dukungan penuh dari pihak BUMDes Betah Mandiri, kami senantiasa belajar untuk bisa memulai dan bahkan mengembangkan jangkauan, cakupan, dan performa bisnis Diantidb ini agar dapat dikenal banyak orang,” tutur Dianti.
Hadirkan manfaat bagi masyarakat desa
Didampingi oleh trainer andal dari Shopee, BUMDes Betah Mandiri mengadakan berbagai pelatihan dan pendampingan yang ditujukan bagi masyarakat sekitar Desa Tanjungwangi.
Masyarakat diberi sederet pelatihan untuk memulai bisnis mereka di platform Shopee, mulai dari tata cara membuka toko, tips dan trik optimasi pemasaran, strategi branding produk, teknik menulis deskripsi produk yang lengkap dan mudah dipahami, hingga kriteria foto yang menarik.
Selain itu, Shopee juga memberikan tips mengoptimalkan jangkauan pengiriman melalui pemilihan jasa ekspedisi sehingga pelatihan UMKM benar-benar mencakup dari hulu ke hilir.
Sarana berupa komputer juga diberikan oleh Shopee untuk BUMDes Betah Mandiri untuk memaksimalkan promosi produk, manajemen toko, dan kebutuhan administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan usaha masyarakat desa.
Masyarakat dapat mengakses komputer tersebut di Shopee Center Tanjungwangi.
Manfaat dari beragam sarana dan prasarana yang diberikan oleh Shopee telah dirasakan oleh Dianti. Bisnis toko Diantidb terus mengalami kemajuan yang positif berkat modul-modul pembelajaran yang diberikan oleh Shopee.
Kini, toko Diantidb tumbuh menjadi wadah UMKM di Desa Tanjungwangi dan sekitarnya yang ingin memperluas kesempatan dalam memasarkan produk rumahan mereka secara online.
Dalam artian, toko Diantidb berperan sebagai perantara konsumen Shopee dan para pelaku UMKM di Desa Tanjungwangi.
Dianti berharap, BUMDes Betah Mandiri dapat terus mendampingi warga Desa Tanjungwangi agar semakin mandiri secara ekonomi hingga dapat mampu melakukan ekspor ke luar negeri.
“Kami juga berharap dengan semakin familiarnya dengan model penjualan online ini, kami dapat memberikan dorongan kepada warga desa untuk memulai berbisnis sesuai dengan minat dan kreativitas masing-masing,” ujar Dianti.