Tips Intim dengan Pasangan Selain Hubungan Seks, Ini Kata Psikolog

Anna Maria Anggita - Minggu, 18 Juli 2021
Ilustrasi menjaga intimasi dengan pasangan selain seks
Ilustrasi menjaga intimasi dengan pasangan selain seks Shutter2U

Parapuan.co - Kawan Puan, dalam sebuah rumah tangga, seks menjadi salah satu hal yang penting. 

Namun demikian, situasi pandemi mungkin membawa dampak pada kesehatan mental seperti stres, dan tampaknya seks jadi sulit untuk dilakukan.

Jika hal tersebut benar adanya, lantas apa yang perlu dilakukan?

Untuk menjawab tantangan tersebut, psikolog klinis, Inez Kristanti pun angkat suara.

Baca Juga: Punya Gejala yang Mirip, Stres dan Depresi Ternyata 2 Hal yang Berbeda

Dalam acara Diskusi Virtual “Perluncuran Gerakan Durex #BreakTime” yang diselenggarakan pada Jumat (16/07/2021) Inez membagikan tips intim bersama pasangan selain seks.

"Jadi di sini aku juga mau sharing kalau seks itu, memang tidak selalu terkait dengan hubungan seksual yang ada di kepala kita. Tapi seksualitas itu juga terkait dengan intimasi," paparnya.

Di mana menurut Inez, intimasi itu juga terkait dengan sentuhan-sentuhan kecil.

Bagi beberapa orang yang ada dalam kondisi tertentu, Inez juga mengungkap kalau mereka tidak bisa melakukan hubungan seks.

Misalnya orang-orang yang baru melahirkan, ada masanya untuk tidak bisa melakukan hubungan seksual.

Meski demikian, Inez menjabarkan kalau sentuhan fisik, pelukan, kemudian memegang tangan itu bisa tetap dilakukan.

"Sehingga walaupun tanpa hubungan seksual seperti yang kita bayangkan, tetap ada terjaga intimasinya," jelasnya.

Baca Juga: Catat! Ini 5 Cara Ampuh Menghilangkan Kebiasaan Menunda Pekerjaan

Selanjutnya Inez juga mengungkap tentang bagaimana caranya kita tahu jika pasangan sedang butuh break time?

Untuk hal ini Inez berpendapat bahwa hal yang perlu ditekankan dalam suatu hubungan adalah pentingnya komunikasi bersama pasangan.

"Karena balik lagi, kita nggak bisa baca pikirannya pasangan. Mungkin kita bisa peka, terhadap apa ya, kalau misalkan pasangan itu lagi lelah, kita bisa tanya 'ada apa, ada yang bisa aku bantu nggak'," kata Inez.

Mengetahui hal tersebut Inez kembali menegaskan bahwa sebagai masing-masing individu yang berada di dalam hubungan, orang harus belajar mengkomunikasikan kebutuhan.

"Jadi balik lagi, nggak pakai kode-kode. Jadi kalau emang butuh break time ya kita bilang. 'Eh kita udah lama ni, enggak spend time bareng,' gitu misalnya," saran Inez.

Selain itu, Inez berpendapat jika suatu saat menghabiskan waktu bersama pasangan tidak perlu muluk-muluk.

Baca Juga: Lelah dengan Berita Covid-19 di Media? Lakukan Saran Psikolog Ini

Contohnya satu minggu sekali ambil waktu kurang lebih 30 menit untuk makan bersama atau evaluasi apa yang bisa ditingkatkan dalam suatu hubungan.

Tak lupa juga mencari tahu apa yang ingin dilakukan, dalam arti lain semuanya bisa diatur jika ada komunikasi yang baik.

Inez juga menegaskan bahwa menghabiskan waktu bersama pasangan bukan tentang kuantitasnya tapi kualitasnya. (*)

Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja