Parapuan.co – Jatuh cinta adalah perasaan yang membuat siapa pun menjadi bersemangat dan bergairah.
Jatuh cinta tak hanya berpengaruh secara emosional, tapi juga membawa pengaruh untuk tubuhmu loh, Kawan Puan.
Kira-kira, perubahan apa saja ya yang dialami tubuh ketika sedang jatuh cinta? Berikut ini telah PARAPUAN rangkum bahasannya, seperti dilansir dari Her Beauty.
Hormon Dopamin Melonjak
Otak menghasilkan hormon dopamin yang akan menimbulkan kebahagian.
Sama halnya saat kamu memakan cokelat atau mendengarkan musik favoritmu. Namun, ini hanya sebagian kecil. Saat jatuh cinta hormon dopamin di tubuh akan melonjak.
Baca Juga: Tips dan Trik agar Tak Bosan dengan Pasangan Selama Pandemi Covid-19
Itu sebabnya, saat merasakan jatuh cinta kamu merasa lebih nyaman dan rileks. Tak hanya itu, kamu juga lebih bersemangat dalam melakukan tugas dan pekerjaan.
Bukan begitu, Kawan Puan?
Peningkatan Kondisi Kesehatan
Beberapa oraang akan mengalami peningkatan kondisi kesehatan saat jatuh cinta.
Jangan khawatir, meskipun berat badanmu meningkat tetapi saat merasakan jatuh cinta kamu akan mengalami kondisi peningkatan kesehatan.
Merasakan jatuh cinta dalam hidup dapat membawa jantung yang lebih sehat, sistem kekebalan yang lebih kuat, serta pola pikir yang lebih jernih.
Pupil Mata Membesar
Pernahkah kamu sadari, ternyata saat kamu sedang berhadapan dan memandang satu sama lain dengan orang lain, pupil mata akan cenderung membesar.
Terlebih seseorang yang kamu pandang adalah orang yang kamu cintai. Pupil mata yang membesar kerap kali tidak kamu sadari.
Ternyata, pupil mata membesar karena sistem saraf yang dirangsang dan menyebabkan mata melebar.
Dorongan Aktivitas Seksual
Saat lajang, kamu mungkin tidak sering merasa terangsang. Tetapi ketika kamu sedang jatuh cinta, hormon androgen akan ikut bermain.
Androgen termasuk testosteron, secara alami meningkatkan keinginanmu untuk berhubungan seksual.
Baca Juga: Tips Intim dengan Pasangan Selain Hubungan Seks, Ini Kata Psikolog
Hubungan seksual juga mengarah ke siklus yang didorong maju oleh hormon dopamin dan oksitosin.
Rasa Pengorbanan Meningkat
Semua jenis cinta membutuhkan pengorbanan dan kompromi.
Saat perasaan cinta tumbuh, kamu cenderung membuat kompromi untuk mereka.
Ini terjadi karena sebagian saraf vagus otak kita menyelaraskan dan menyinkronasi yang mampu memperkuat ikatan.
Nah, Kawan Puan beberapa hal di atas akan terjadi pada tubuh saat kamu merasakan jatuh cinta.
Tentunya, jatuh cinta akan membuatmu merasa bahagia bahkan lebih bersemangat untuk menjalankan sesuatu. (*)