1. Kenali profil risiko investasi
Mengenali profil risiko sangat penting agar Kawan Puan tidak salah pilih produk investasi ketika memulai atau melakukan diversifikasi.
Misalnya, profil risiko investasi yang sifatnya konservatif, artinya toleransi terhadap risiko investasi cukup rendah.
Jika begitu, kita bisa melakukan diversifikasi investasi dengan memperbanyak porsi di produk investasi yang risikonya rendah seperti reksa dana pasar uang atau Surat Berharga Negara (SBN).
Kawan Puan perlu mempelajari setiap instrumen atau produk investasi yang diminati, ya.
Baca Juga: Investasi Emas dan Properti di Masa Pandemi, Mana yang Lebih Baik?
2. Sesuaikan dengan tujuan dan waktu investasi
Selain mengenali profil risiko, Kawan Puan dapat menyesuaikan diversifikasi investasi berdasarkan tujuan investasi yang telah direncanakan.
Hal ini dapat berbeda setiap orangnya. Misalnya, jangka waktu berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan Kawan Puan masih cukup panjang.
Lalu, kita adalah seorang yang berani mengambil risiko dan mengharapkan imbal hasil tinggi, maka kamu bisa memperbanyak porsi investasi di produk reksa dana saham.
Meskipun begitu, jangan lupa juga persiapkan dana darurat dengan menginvestasikan uang pada produk investasi risiko rendah agar mudah dicairkan.