Pendapat Pakar soal Menyisir Rambut Basah, Bolehkah Dilakukan?

Menyisir rambut keriting saat dalam keadaan masih basah lebih dianjurkan alih-alih menyisirnya saat kering setelah keramas.

Baca Juga: Hindari Bad Hair Day dengan Pilih Sisir yang Sesuai Jenis Rambut

Menurut Nianda Reid , MD, MBA, dokter kulit bersertifikat dan pemilik Embrace Dermatology and Aesthetics, LLC, menyisir rambut keriting atau bertekstur saat basah sebenarnya membantu mengurangi kerusakan dan trauma pada folikel rambut dan menjaga pola keriting tetap utuh.

Untuk pola rambut yang memiliki banyak elastisitas dan peregangan, ada kebutuhan untuk hidrasi atau kelembapan di samping beberapa jenis semprotan penghilang kusut, kondisioner, atau minyak untuk rambut lebih mudah diatur, Michelle menambahkan.

Bagaimana cara menyisir rambut dengan tepat?

Untuk rambut lurus, tunggulah rambut hingga kering sebelum menyisirnya.

Sedangkan untuk rambut keriting, waktu terbaik untuk menyisir rambut atau menghilangkan kekusutan adalah sebelum keramas.

Michelle berpendapat, keramas mengangkat kutikula untuk menghilangkan kotoran dan minyak dengan benar.

Kutikula yang terangkat pada rambut keriting dan ikal memungkinkan rambut menjadi kusut.

Setelah membilas sampo, sebagian besar rambut masih akan terurai dan kamu dapat melanjutkan merawatnya memakai kondisioner untuk menutup kultikula. Kemudian lanjutkan dengan menyisir rambut.

Baca Juga: 5 Cara Mempercepat Rambut Panjang, Kebiasaan Menyisir Berpengaruh!

Seberapa sering rambut perlu disisir?

Frekuensi menyisir rambut tergantung pada preferensi pribadi, serta jenis rambut, menurut Nianda.

Untuk rambut lurus, sisirlah sebelum atau sesudah keramas. Sedangkan untuk rambut keriting, sisirlah rambut setiap tiga sampai tujuh hari tergantung pada hari keramas kamu.

Lebih lanjut lagi, tentukan frekuensi yang tepat berdasarkan jenis rambut untuk meminimalkan kerusakan.

Nah itulah jawaban pakar soal menyisir rambut basah.

Semoga Kawan Puan tak bingung lagi ya soal bolehkah menyisir rambut basah ini! (*)