Faktor utama penyebab kekerasan pada anak tidak jauh dari persoalan ekonomi dan kematangan dari kepribadian orang tua.
Biasanya, anak-anak korban kekerasan memiliki kepribadian yang lebih tertutup bahkan mudah marah.
Hal ini menyebabkan anak bersikap kasar dan mengalami ketertinggalan pada akademiknya.
Selanjutnya disampaikan dr. Retno Sutomo, Sp.A (K), PhD, dosen FKKMK UGM jika kekerasan pada anak selama pandemi ini memiliki trend baru yaitu melalui cyberbullying.
Penggunaan sosial media inilah yang meningkatkan risiko untuk cyberbullying.
Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak
“Hal tersebut didukung data yang menunjukkan penggunaan sosial media atau gadget tidak digunakan untuk tujuan belajar,” Ungkap Retno.
Kawan Puan, rasa stres yang sudah terpupuk sejak dini akibat kekerasan yang dialami anak ini nantinya akan menjadi bom waktu saat dewasa.
Pasalnya tanpa kita sadari, anak-anak yang telah mengalami kekerasan sejak dini akan mempengaruhi kesehatan mereka.
Salah satu contohnya adalah mereka akan rentan terkena beberapa penyakit seperti jantung, hipertensi, dan gangguan pencernaan. (*)