Terapi Bicara Dapat Membantu Anak Down Syndrome, Bagaimana Caranya?

Ericha Fernanda - Kamis, 22 Juli 2021
Terapi untuk anak down syndrome.
Terapi untuk anak down syndrome. Passakorn Prothien

Parapuan.co - Anak down syndrome biasanya akan mengalami kesulitan untuk mengartikulasikan kata-kata dan hal ini dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk mendengar juga memahami sesuatu. 

Istilah down syndrome mungkin sudah sering kita dengar. Hal ini terjadi ketika bayi lahir dengan salinan ekstra kromosom 21.

Kromosom sendiri merupakan kode yang mengontrol cara seseorang tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, memiliki kromosom ekstra akan mengubah cara seorang anak untuk tumbuh dan belajar. 

Melansir Verywell Family, anak down syndrome dilahirkan dengan kode DNA yang sedikit berbeda sehingga mereka berkembang dengan cara yang unik.

Beberapa keunikan tadi dapat memengaruhi bicara dan bahasa. Misalnya tonus otot wajah yang rendah dapat membuat artikulasi menjadi sulit.

Bisa juga karena lidah relatif besar untuk ukuran mulut si kecil sehingga dapat mempersulit pembentukan suara.

Infeksi telinga juga  sering terjadi dan dapat mengganggu pendengaran karena adanya cairan di telinga.

Selain itu, kemampuan belajar yang lebih lambat dapat mendorong kembali tonggak perkembangan, termasuk tonggak bicara.

Perbedaan ini menyebabkan bahasa reseptif (apa yang dipahami anak) lebih kuat daripada bahasa ekspresif (apa yang dikatakan anak).

Ada beberapa perawatan preventif dan proaktif yang dapat dilakukan sejak dini untuk membantu menjembatani kesenjangan ini: 

Baca Juga: Jika Orang Tua Bersalah, Bagaimana Cara Bijak Meminta Maaf pada Anak?

 

Terapi Makan

Anak-anak dengan down syndrome biasanya memiliki perbedaan anatomi dan fisiologis di daerah mulut dan tenggorokan yang memengaruhi makan, menelan, dan keterampilan motorik mulut.

Terapi makan dapat membantu mengatasi masalah ini. Bahkan, terapi makan bisa mendukung perkembangan bahasa yang tepat.

Terapi makan bisa diberikan oleh ahli patologi bahasa wicara atau terapis okupasi.

Terapi tersebut dapat membantu memperkuat otot-otot wajah yang diperlukan untuk artikulasi, Kawan Puan. 

Menggunakan Bahasa Isyarat

Bahasa isyarat dapat mendukung perkembangan bicara dan bahasa pada anak down syndrome bila digunakan sebagai alat transisi.

Bahasa isyarat memberi anak-anak preverbal sebuah cara untuk mengekspresikan kebutuhan mereka sehingga mengurangi kecemasan dan ketidaknyamanan.

Ketika digunakan bersama dengan gerak tubuh dan bahasa lisan, bahasa isyarat membantu anak dengan keterlambatan perkembangan untuk belajar berbicara.

Terbiasa Mengajak Berbicara Sejak Lahir

Orang tua dan pengasuh dapat mendukung perkembangan bahasa bayi dengan baik dengan cara mengelilingi mereka menggunakan bahasa sejak lahir.

Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak

 

 

Lalu bagaimana cara mengenalkan bahasa pada anak down syndrome? Orang tua dapat melakukan hal berikut ini: 

Pertama, ajak anak bicara tentang apa saja. Kawan Puan bisa menceritakan harimu atau menunjukkan jenis buah dan sayuran.

Kedua, membaca sebuah bacaan dengan keras 15 menit setiap hari atau lebih bisa membantu mengenalkan bahasa.

Menambahkan dongeng sebelum waktu tidur adalah cara yang baik untuk memastikan kamu membacakan sebuah bacaan untuk anak secara teratur.

Terakhir, jangan lupa untuk bernyanyi sepanjang hari. Lagu anak-anak atau lagu pengantar tidur adalah pilihan yang baik untuk mengenalkan bahasa pada anak. 

Anak down syndrome sering memiliki beberapa tingkat keterlambatan kognitif, oleh karena itu lebih penting untuk mengekspos bahasa pada mereka sebanyak mungkin.

Mengenalkan bahasa dapat memberikan pengalaman multi-indera, seperti membiarkan mereka memegang dan mencicipi apel sambil mengulangi kata dengan keras.

Baca Juga: Pandemi Akibatkan Stres pada Anak, Dokter Reisa: Ini Tandanya



REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029