Du Meizhu juga mengatakan bahwa Kris Wu memberikannya uang untuk tetap diam, tetapi dia memutuskan untuk berbicara karena dia ingin menjadi korban terakhir.
Tindak pemerkosaan yang dilakukan Kris Wu telah menyakiti penggemar musik K-Pop di seluruh dunia dan menjadi topik pembicaraan di media sosial.
Kasus ini diperparah ketika Kris Wu menyangkal dan justru memojokkan para korban secara terbuka di akun media sosial Weibo.
"Tidak ada seks groupie! Tidak ada yang di bawah umur!" Tulis Kris Wu di akunnya yang memiliki 52 juta pengikut.
"Jika ada hal semacam ini, tolong semuanya santai, aku akan memasukkan diriku sendiri ke penjara," tambahnya.
Baca Juga: Karya Sutradara Perempuan Muda, Ini 5 Alasan Film A Perfect Fit Jadi Komedi Romantis Favorit
Reaksi tersebut dianggap tidak pantas untuk disampaikan oleh Kris Wu, maka banyak perempuan di Cina yang menuntut kasus tersebut untuk diselidiki lebih cepat.
Sehari setelah pernyataan tersebut, banyak perusahaan dan merek terkenal yang memutuskan kontrak dengan Kris Wu.
Perusahaan di Cina sangat sensitif terhadap kasus skandal terkait kekerasan dan pelecehan seksual.
Mereka sedang berusaha untuk mengutamakan hak asasi manusia dalam wajah dan kampanye produk yang dihasilkan.
Maka, selain Porsche dan Bulgari, merek Tuborg Beer, China's Tencent Video, dan Master Kong Ice Tea membatalkan endorsement, penampilan, dan kesepakatan lainnya dengan Kris Wu.
Louis Vuitton juga mengatakan bahwa pihaknya akan menangguhkan kontrak dengan Kris Wu.
Para penggemar yang kecewa di media sosial pun mengecam tindakan Kris Wu dan mendukung hukuman yang berat, termasuk hukuman mati.
Baca Juga: Ekspresi Diri Dibatasi, Fangirl K-Pop di Indonesia Alami Kekerasan Berbasis Gender Online
Mereka juga mengapresiasi perusahaan dan merek terkenal yang memutuskan untuk memutuskan kontrak dengan Kris Wu. (*)