Peristiwa penting yang pertama ini berkaitan dengan hibah seniman-seniman dunia yang berasal di Paris pada tahun 1959 melalui Atase Kebudayaan dan Pers Ilen Surianegara.
Baca Juga: Selain Kurban, Ini 6 Tradisi Unik Perayaan Idul Adha di Indonesia
Sementara peristiwa kedua tahun 1995 di Jakarta tentang hibah peserta Pameran Gerakan Non-Blok.
Selanjutnya pada bagian terakhir wisata virtual ini, anak-anak akan disuguhkan dengan pameran tematik yang menampilkan koleksi dari 20 Tahun Akuisisi Karya Seni Rupa oleh GNI periode 1999-2019.
Sebagi orang tua, Kawan Puan perlu mengetahui bahwa seluruh karya yang dipilih untuk Virtual Tour Rori mengandung objek yang dekat dengan anak-anak selaku peserta.
Di antaranya figur keluarga, tanaman, hewan, dan warna.
Masih dari sumber yang sama, objek-objek tersebut dapat dilihat oleh anak di banyak lukisan seperti "Kapal Tenggelam" karya Raden Saleh, "Kakak dan Adik" karya Basoeki Abdullah, "Ibu" karya Affandi, dan "Kucing" karya Popo Iskandar.
Selaku Kepala Galeri Nasional Indonesia, Pustanto mengungkap bahwa bagi GNI, wisata virtual ini memang ditujukan bagi anak-anak.
Baca Juga: Tak Hanya Indonesia, 4 Negara Ini Punya Tradisi Idul Adha yang Unik
"Tentunya, mater tur virtual juga disesuaikan. Anak-anak akan diajak mengenal seni rupa dengan bahasa yang mudah dimengerti dan tentunya dikemas semenarik mungkin, agar anak-anak tertarik untuk belajar," papar Pustanto.
Wah, Kawan Puan, Virtual Tour Rori ini sungguh menarik ya, oleh sebab itu untuk memperingati Hari Anak Nasional, yuk ajak buah hati mengikuti wisata virtual ini dengan mendaftar gratis di tautan bit.ly/tapvtrori3.
Dengan begitu anak pun akan belajar mengenai berbagai sejarah dan karya senin, dan tentunya hal ini akan membuat anak memiliki wawasan yang luas. (*)