Parapuan.co - Anak-anak sering digambarkan sebagai karakter yang tidak berdaya dan lemah dalam film atau serial televisi.
Karakter anak terkadang diceritakan sebagai sosok yang tidak memiliki ruang bebas untuk menentukan mimpinya.
Mulai dari tubuhnya yang kecil sampai pengalamannya yang kurang banyak, dilihat sebagai alasan mengapa anak-anak sering digambarkan sebagai karakter yang lemah di dalam sebuah film.
Pada realitanya, banyak anak-anak yang sedari kecil sudah berjuang untuk menggapai mimpinya.
Banyak keputusan yang berani mereka ambil dalam perjalanan menggapai mimpinya.
Baca Juga: Memperingati Hari Anak Nasional 23 Juli: Tema, Logo, dan Tujuan HAN 2021
Kabar baiknya, ada banyak juga film yang berhasil menggambarkan sisi keberanian tersebut dari karakter anak-anak.
Dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional, sepertinya akan menyenangkan jika kita menonton film yang memberikan inspirasi bagi buah hati kita.
Film-film tersebut juga sekarang dapat Kawan Puan saksikan di Netflix. Kira-kita film apa saja ya yang menceritakan keberanian anak dalam menggapai mimpi? Yuk simak!
Laskar Pelangi (2008)
Film yang disutradarai oleh Riri Riza ini menceritakan kisah perjuangan anak-anak dari Desa Belitung dalam menggapai mimpinya.
Anak-anak asal Belitung yang dinamakan Laskar Pelangi tersebut hidup dalam lingkungan yang kurang beruntung.
Namun semangat mereka untuk tersebut belajar membuat Laskar Pelangi tidak berhenti berusaha untuk membangun masa depan mereka.
Sekolah mereka yaitu SD Muhammadiyah Gantong merupakan SD tertua di desa Belitung. Sekolah ini hanya memiliki 10 murid sehingga mendapat ancaman penutupan.
Mendengar kabar tersebut, para Laskar Pelangi memberanikan diri untuk berjuang mempertahankan sekolahnya tersebut agar mereka masih bisa belajar.
Anak-anak yang masih duduk di sekolah dasar tersebut rela berjuang lebih giat lewat perlombaan di daerah Belitung untuk menunjukkan bahwa sekolah mereka berprestasi.
Selain itu, mereka juga bersatu untuk melawan pihak-pihak yang memandang rendah mereka dan sekolah tersebut.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Buku Anak yang Masih Cocok Dibaca hingga Dewasa dalam Rangka Hari Anak Nasional
Garuda di Dadaku (2009)
Film yang mengangkat tema olahraga ini disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Garuda di Dadaku mengangkat kisah Bayu, seorang siswa kelas 6 SD yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola, cita-cita yang gagal diwujudkan oleh ayahnya.
Namun kakek dari Bayu tidak mengizinkannya menjadi pemain sepak bola karena digambarkan dekat dengan kemiskinan.
Garuda di Dadaku menggambarkan mimpi seorang Bayu yang dianggap remeh oleh orang lain dan perjuangan Bayu untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.
Bayu yang masih berusia 12 tahun berani mengambil keputusan untuk menghadapi kakeknya sendiri demi mewujudkan mimpinya.
Walaupun tantangannya berat dan menyakitkan, Bayu tetap berani mengambil risiko.
Spirited Away (2010)
Dalam film animasi karya sutradara terkenal Jepang Hayao Miyazaki ini, Chihiro yang berusia 10 tahun dan orang tuanya menemukan sebuah taman hiburan yang tampaknya ditinggalkan.
Setelah ibu dan ayahnya berubah menjadi babi raksasa, Chihiro bertemu dengan Haku yang menjelaskan bahwa taman tersebut adalah tempat peristirahatan bagi makhluk gaib.
Taman tersebut diperuntukan bagi makhluk gaib yang membutuhkan istirahat dari waktu mereka yang dihabiskan di alam duniawi.
Demi menyelamatkan orang tuanya, Chichiro di sana harus memberanikan diri bertemu makhluk halus dan bekerja untuk mereka.
Tanpa ada bimbingan orang dewasa, Chichiro menjelajahi dunia yang asing tersebut dan melawan rasa takutnya demi menyelamatkan orang tuanya.
Baca Juga: Kekinian dan Penuh Semangat, Ini Rekomendasi Lagu Anak-Anak untuk Menyambut Hari Anak Nasional
Koki-Koki Cilik (2018)
Satu lagi film anak-anak yang disutradarai oleh Ifa Isfansyah.
Film ini menceritakan kisah seorang anak bernama Bima yang berasal dari keluarga tidak mampu namun berhasil ikut dalam acara Cooking Camp.
Acara Cooking Camp merupakan acara yang sangat bergengsi dan mahal, maka ini merupakan hal baru bagi Bima.
Dalam acara tersebut Bima harus menghadapi tantangan dari Chef Grant dan bersaing dengan peserta lainnya yang berasal dari keluarga berkecukupan.
Bima yang merasa diasingkan pun tetap percaya diri dan dengan berani berteman dengan salah satu Chef ternama untuk belajar banyak darinya.
Walaupun sering dimarahi dan diusir, Bima tetap berusaha untuk mendekati Chef tersebut agar dapat melihat teknik-teknik memasak yang bisa Bima pelajari.
Baca Juga: Rayakan Hari Anak Nasional dengan Mendengarkan Podcast 'Dongeng Pilihan Orangtua' bersama Buah Hati!
Bima tidak takut dengan apa yang orang lain katakan karena ia yakin bahwa dirinya bisa menggapai mimpinya untuk memenangkan Cooking Camp tersebut.
Film-film di atas sudah tersedia di Netflix Indonesia dan bisa kamu tonton kapan saja!