Fitur penggunaan sampel audio memungkinkan kita untuk berinteraksi seperti memberikan reaksi terhadap lelucon favorit, mencoba membuat kembali resep masakan terbaru dari audio kreator lain, atau memerankan kembali adegan dari suatu video.
Kreatorlah yang akan memegang kendali dan mereka dapat memilih untuk menonaktifkan fitur ini, jika tidak ingin video panjangnya digunakan untuk YouTube Shorts orang lain.
"Kami ingin proses membuat video Shorts jadi lebih mudah dan menyenangkan," ucap Veronica Utami, Direktur Marketing Google Indonesia, Filipina, dan YouTube Asia Tenggara pada Konferensi Pers Peluncuran YouTube Shorts Indonesia (23/7/21).
"Seiring kami mengembangkan Shorts bersama kreator, kami akan menambahkan lebih banyak fitur untuk dicoba masyarakat Indonesia," tambahnya.
Baris khusus di halaman beranda YouTube yang didedikasikan untuk video Shorts menghadirkan pengalaman menonton baru, yang memungkinkan kita untuk cukup menggeser ke atas untuk menonton video lainnya.
Per awal bulan ini, YouTube Shorts sudah ditonton 6,5 miliar kali setiap harinya di seluruh dunia.
Baca Juga: Tayang di YouTube, Serial Musikal 'Nurbaya' Berikan Pengalaman Menonton Teater Secara Daring
"YouTube menjadi seperti ini karena apa yang dihasilkan oleh para kreator konten yang luar biasa. Kami tidak pernah bisa membayangkan beberapa penggunaan paling kreatif di YouTube.
"Kami juga sangat antusias untuk melihat apa yang akan dilakukan generasi berikutnya dari mobile creators dengan Shorts untuk menjangkau dan menghibur pemirsa baru.
"Kami tahu bahwa kami perlu waktu untuk terus meningkatkannya, tapi ini baru awalnya saja. Kami ingin kamu dapat segera mencoba Shorts dan membantu kami membangun pengalaman menonton video singkat yang berkualitas di YouTube,” tutup Veronica.
Kira-kira Kawan Puan akan buat konten video apa nih dengan fitur terbaru YouTube Shorts? (*)