Parapuan.co - Kesehatan seksual dan reproduksi perempuan penting diketahui anak sejak dini lho, Kawan Puan.
Dengan mengetahui kesehatan seksual dan reproduksi perempuan sejak awal, anak akan lebih baik dalam menghadapi apa yang akan terjadi dalam tubuhnya.
Untuk itu, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan bisa kamu ajarkan pada anak-anak perempuanmu, terlebih saat ini masih dalam suasana Hari Anak Nasional yang diperingati pada Jumat, 23 Juli 2021 lalu.
Baca Juga: Pentingnya Pengetahuan Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Anak
Terlebih lagi, kesehatan seksual dan reproduksi perempuan masih menjadi hal yang tabu untuk dibicarakan di masyarakat.
Jika orang tua tidak memberitahu anaknya, khawatir anak bisa mendapatkan informasi yang tidak sesuai, Kawan Puan.
Mulai Bicarakan Saat Usia 8 Tahun
Sebagaimana dilansir dari Kids Health, pada usia 8 tahun seorang anak harus mengetahui perubahan fisik dan emosionalnya saat mereka mengalami pubertas kelak.
Usia tersebut mungkin masih sangat muda, akan tetapi perubahan fisik sudah akan mulai terlihat beberapa tahun kedepannya, yakni tumbuhnya payudara pada perempuan ataupun berubahnya suara pada anak laki-laki.
Orang tua penting untuk membicarakan menstruasi sebelum anak perempuan mereka mendapatkannya.
Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih dari 350 Ribu Anak Terpapar , Kenali Gejala Covid-19 pada Anak
Jika tidak dibicarakan, bisa jadi anakmu akan mengalami hal-hal yang menghkawatirkannya, seperti ketakutan melihat darah.
Kebanyakan, anak perempuan mendapatkan menstruasi pertama di usia 12 hingga 13 tahun, tepatnya 2 atau 2,5 tahun setelah mereka mulai pubertas, walaupun ada anak perempuan yang mengalami menstruasi lebih cepat atau lebih lambat, tepatnya bisa mendapatkan menstruasi di usia 9 tahun bahkan 16 tahun.
Bersikap Terbuka Bagi Anak
Saat membicarakan tentang pubertas kepada anak perempuanmu, penting juga untuk bersikap terbuka agar anak nyaman.
Perubahan fisik yang ditimbulkan pada pubertas menyebabkan rasa tidak aman pada anak.
Untuk itu, katakan pada anak perempuanmu bahwa perubahan tersebut merupakan hal yang wajar dan pasti dialami setiap perempuan dalam waktu yang berbeda-beda.
Baca Juga: 6 Cara agar Kamu Tetap Sehat di Kala Anak Sedang Sakit, Ini Kata Ahli
Dengan bersikap terbuka, anak akan lebih nyaman menceritakan perasaannya.
Selain itu, pastikan kamu memberikan kesempatan anak untuk bertanya soal pubertas.
Jika anak bertanya, jawablah dengan jujur dan selengkap mungkin.
Dengan adanya keterbukaan, anakmu akan terhindar dari informasi yang tidak tepat, Kawan Puan.
(*)