Pertolongan Pertama Anak Jatuh dan Terluka, Kapan Harus ke Doker?

Linda Fitria - Sabtu, 24 Juli 2021
Ilustrasi orang tua menolong anak yang jatuh
Ilustrasi orang tua menolong anak yang jatuh Kiwis

Parapuan.co - Jatuh mungkin jadi kejadian yang sering menimpa anak kita.

Apalagi di usia aktif di mana anak-anak suka berlarian tanpa memperhatikan sekitar.

Anak pun rawan mengalami kecelakaan seperti jatuh dari tangga, jatuh saat lari, maupun jatuh saat berolahraga.

Baca Juga: Isolasi Mandiri Bagi Anak Positif Covid-19, Bagaimana Caranya?

Meski ini wajar terjadi, namun orang tua tidak boleh abai ya, Kawan Puan.

Orang tua harus tahu bagaimana pertolongan pertama jika anak jatuh agar luka tidak bertambah parah.

Untuk itu, berikut PARAPUAN rangkum beberapa hal yang harus orang tua lakukan setelah anak terjatuh dan mengalami luka.

Baca Juga: Waspada Covid-19 pada Anak, Ini 4 Cara Menaikkan Imunitas Si Kecil

Apa yang Harus Dilakukan Segera

Melansir Parents, sesaat setelah anak jatuh dan terluka, bilaslah luka dengan air bersih.

Kemudian tunggu kering dan oleskan salep antibiotik dan perban.

Jika darah masih terlihat di perban, dokter menyarankan untuk menekan perlahan luka selama 15 menit dan tinggikan posisi bagian tubuh yang terluka.

Yang Tidak Boleh Dilakukan

Jangan bersihkan luka menggunakan alkohol, hidrogen peroksida maupun cairan antiseptik.

Alkohol akan sangat menyengat di luka dan ini bisa membuat anak kesakitan hingga trauma.

Sedangkan hidrogen peroksida dan antiseptik bisa merusak kulit anak dan memperlambat penyembuhan.

Baca Juga: Mengenal Covid-19 pada Anak Khususnya Bayi, Apa yang Harus Dilakukan?

Kapan Harus ke Dokter

Jika lukanya besar, menganga, dan banyak mengeluarkan darah, anak mungkin perlu mendapatkan jahitan,

Orang tua bisa membawanya ke UGD jika luka anak dalam hingga jaringan, ligamen, atau tulangnya terlihat.

Tanda lain orang tua harus membawa anak ke dokter adalah pendarahan yang tidak bisa berhenti hingga 15 menit.

Nah Kawan Puan, kecelakaan ketika anak beraktivitas memang biasa terjadi.

Namun ingat, sebagai orang tua kita harus sigap dan selalu waspada jika terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan. (*)

Sumber: Parents
Penulis:
Editor: Linda Fitria


REKOMENDASI HARI INI

Ada Budi Pekerti, Ini 3 Film Indonesia Populer yang Bertema Guru