Parapuan.co - Tak hanya terjadi pada orang dewasa, body shaming juga bisa terjadi pada anak-anak hingga mengakibatkan rendahnya harga diri.
Anak-anak masih dalam tahap melihat dan meniru apa yang terjadi di lingkungannya.
Maka, apabila anak selalu diperlihatkan dengan masalah berat badan, diet, dan kalori tanpa ada hal positif seperti kesehatan, maka bukan tidak mungkin anak akan memiliki citra negatif terhadap tubuhnya.
Bahkan demi memenuhi standar lingkungannya, anak yang kelebihan berat badan bisa menjadi stres, depresi, dan diet ekstrem.
Sebagai orang tua, kita memiliki tanggung jawab besar untuk mengajar anak bagaimana menolak body shaming.
Selain itu, kita juga harus membimbing mereka ke arah mencintai diri sendiri dan menerima orang lain tanpa melihat fisiknya:
1. Jangan Sungkan, Harus Jujur
Mengutip The Instillery, orang tua harus menanamkan pada anak-anak untuk memahami bahwa setiap orang memiliki sisi positif dan negatif.
Kita perlu membantu membangun pertahanan kuat dalam dirinya terhadap body shaming yang mungkin mereka hadapi.
Ajarkan anak-anak untuk bersikap jujur. Bisa juga dengan mengajukan pertanyaan seperti "Bagaimana perasaanmu jika seseorang melakukan body shaming kepadamu?" atau “Menurutmu, apa cara terbaik untuk menangani situasi itu?”
Mengajari anak bersikap jujur merupakan awal untuk mengajarkan bagaimana menolak body shaming yang mungkin terjadi.
Baca Juga: 4 Cara Agar Orang Tua Menjadi Teladan Body Positivity Bagi Anak