Mira menambahkan kalau body shaming pada anak menjadikan body image atau citra tubuhnya menjadi terganggu. Anak bisa tidak percaya diri dengan tubuhnya karena sudah dianggap jelek.
Keraguan anak akan tubuhnya sendiri yang tidak sesuai dengan lingkungan juga bisa muncul hingga ia memiliki citra tubuh yang buruk.
Bagaimana Jika Anak Punya Citra Tubuh yang Buruk?
Anak dengan citra tubuh yang buruk biasanya memiliki kepercayaan diri yang rendah.
“Mereka tidak memiliki self-esteem yang positif,” jawab Mira.
Self-esteem adalah harga diri, martabat diri, atau gambaran diri dan penilaian keseluruhan dari individu tentang dirinya sendiri.
Mira melanjutkan jika harga diri seorang anak buruk karena body shaming, maka sangat mungkin gejala lain akan timbul.
Anak akan mengalami gangguan kecemasan, penolakan diri, rendah diri, tidak percaya diri saat melakukan berbagai hal.
Lebih jauh lagi, anak bisa menarik diri dari lingkungan luar bahkan melakukan self-harm atau melukai diri sendiri.
“Ketika gejala tersebut tidak ditangani dengan benar, maka akan meningkatkan gejala depresi yang lebih lanjut lagi,” tambahnya.
Berdasar pengalaman Mira, kasus body shaming terhadap anak berangkat dari bagaimana sikap orang tua dalam menerima kondisi anaknya sedari awal.
Baca Juga: Menurut Ahli, Begini Cara Berbicara dengan Anak Laki-Laki tentang Body Positivity