Parapuan.co – Kemerdekaan dapat berarti sebuah kebebasan.
Ini juga dapat terjadi dalam sebuah hubungan antar pasangan, salah satunya kebebasan dalam hubungan ini berfokus pada kebebasan pada perempuan.
Kemerdekaan dalam hubungan tentu diinginkan setiap perempuan.
Namun, apa makna sebenarnya dari kemerdekaan dalam hubungan?
Terkait hal ini, PARAPUAN telah berhasil menghubungi Love and Relationship Expert, Dian Wisnuwardhani, M.Psi, Psikolog pada Sabtu (24/07/2021)
Dirinya menyampaikan bahwa hubungan yang merdeka dapat membuat perempuan mampu menyampaikan pendapat tanpa adanya tekanan dan mereka mampu menjadi dirinya sendiri.
Tak hanya itu, Dian juga mengatakan bahwa hubungan yang merdeka dapat melepaskan perempuan dari penjajahan berbagai pihak.
Baca Juga: Alasan Laki-Laki Jarang Unggah Foto Pasangan di Medsos Menurut Pakar
“Kalau bicara merdeka, sebenarnya kita bisa memberikan suatu kondisi di mana kita lepas dari kungkungan atau penjajahan dari pihak manapun,” jelas Dian.
Menurut Dian, hubungan yang merdeka dapat membuat perempuan mampu mengutarakan, menunjukkan, dan menampilkan perilau yang membuat mereka nyaman.
“Jadi perempuan yang merdeka itu adalah mereka yang kemudian bisa secara nyaman mengemukakan pendapat, menampilkan apa yang dia inginkan,” katanya.
Perempuan yang dapat menyampaikan pendapatnya secara nyaman pada pasangannya menjadi ciri jika hubungan tersebut telah mencapai kemerdekaan.
Perempuan dapat menyampaikan apa yang mereka suka dan tidak suka, yang mereka inginkan dan tidak, bahkan mereka juga dapat mengambil keputasan untuk dirinya sendiri.
Menjadi diri sendiri di hadapan pasangan juga merupakan bentuk kemerdekaan.
Kawan Puan tidak perlu berpura-pura untuk terlihat sempurna di mata pasangan.
Menjadi diri sendiri dengan menampilkan apa yang ingin kamu tampilkan akan membuatmu merasa nyaman.
Baca Juga: Mirip HTS, Ini Penjelasan dan Tanda-Tanda Situationship Menurut Pakar
Kemerdekaan dalam hubungan memang menunjukkan sebuah kebebasan namun, kebebasan ini tentu dapat dipertanggung jawabkan.
Dian mengatakan bahwa, perempuan tetap menjalankan kewajiban mereka seperti sebagai istri atau ibu tetapi mereka juga tetap bisa mencapai apapun keinginannya tanpa dibatasi oleh hal-hal yang seperti gender.
“Jadi perempuan yang merdeka adalah perempuan yang juga dianggap setara dengan laki-laki,” pungkasnya. (*)