Dokter Sebut Jamur Hitam Sudah Ada Sebelum Pandemi Covid-19

Anna Maria Anggita - Minggu, 25 Juli 2021
Ilustrasi jamur hitam atau mucormycosis
Ilustrasi jamur hitam atau mucormycosis Dr_Microbe

Parapuan.co - Kawan Puan, kasus Covid-19 di India sering kali dikaitkan dengan jamur hitam.

Dan Kasus jamur hitam ini kabarnya sudah masuk ke Indonesia.

Melansir Kompas.com, hal itu disampaikan Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, dr. Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) yang menyebut jamur hitam sudah masuk Indonesia.

Namun demikian, dr. Anna menyebut kalau beberapa kasus jamur hitam sebenarnya sudah muncul sebelum pandemi Covid-19, hanya saja jumlahnya belum banyak.

Baca Juga: Jalan kaki Ternyata Baik untuk Otak Kita, Begini Menurut Riset

"Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," katanya

Selain itu ia berpendapat bahwa jamur hitam ini penyakit yang terbilang langka.

Lantas, apa itu jamur hitam?

Jamur hitam atau yang juga disebut sebagai mucormycosis adalah jenis infeksi jamur akibat golongan mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella berthollletiaie, Apophysomycess spp, dan Lichteimia.

Dilansir dari Healthline, infeksi jamur ini memang jarang terjadi, tapi bisa mengakibatkan masalah yang serius.

Di mana infeksi ini paling sering terjadi pada mereka yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit.

Oleh sebab itu sangat penting bagi penderita mucormycosis untuk segera mendapat perawatan, karena jika tidak diobati bisa berakibat fatal.

Baca Juga: Sering Sakit Kepala di Pagi Hari? Bisa Jadi Kamu Mengalami 4 Hal Ini

Gejala mucormycosis

Gejala mucormycosis itu tampak sebagai infeksi pernapasan, di antaranya yakni batuk, demam, sakit, kepala, hidung tersumbat, dan sinus.

Tak hanya pada saluran pernapasan saja, mucormycosis juga dapat berkembang melalui infeksi kulit.

Jika muncul gejala seperti berikut ini, sebaiknya diwaspadai ya, Kawan Puan:

  • Jaringan kulit menghitam
  • Melepuh
  • Kemerahan
  • Pembengkakan
  • Borok

Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Golongan Darah Saat Lakukan Donor Plasma

Lalu, apa yang menyebabkan mucormycosis?

Mucormycosis disebabkan oleh paparan jamur mucormyete alias organisme yang hidup di daun-daun, tumpukan kompos, tanah, dan kayu yang membusuk.

Jika tidak waspada, siapa pun bisa tertular mucormycosis dengan menghirup spora jamur yang terkena di udara.

Hal ini juga disebut sebagai paparan sinus (paru), yang pada suatu saat apabila tidak diobati dapat menginfeksi dan menyebabkan masalah kesehatan di sistem saraf pusat, wajah, paru-paru.

Selain itu, perlu Kawan Puan tahu juga kalau jamur hitam ini dapat menginfeksi kulit manusia melalui luka bakar.

Namun Kawan Puan tenang saja, sebab tidak sembarang orang yang bisa terpapar infeksi jamur ini.

Baca Juga: Cara Baru Mengatasi Masalah Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Muncul dan Tidak Dapat SMS dari 1199

Mereka yang berisiko adalah yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Adapun peningkatan risiko infeksi jamur yakni pada orang yang mengalami luka bakar, luka dan goresan, kanker, tansplantasi organ baru, HIV/AIDS, serta diabetes (terutama yang tidak ditangani dengan benar). (*)



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja