Parapuan.co - Peningkatan pasien Covid-19 di rumah sakit bahkan yang sedang isolasi mandiri, berdampak pada semakin tingginya kebutuhan akan tabung oksigen.
Akibatnya, banyak masyarakat yang berburu tabung oksigen dan rela mengantre untuk isi ulang, demi mengamankan stok di rumah masing-masing.
Hal ini menyebabkan sempat terjadi kelangkaan tabung oksigen, dan membuat pasien yang lebih membutuhkan justru kesulitan untuk mendapatkannya.
Seiring dengan kebutuhan akan tabung oksigen, muncul narasi yang beredar di media sosial bahwa tabung selam dapat digunakan sebagai pengganti tabung oksigen.
Salah satunya diunggah oleh pengguna Facebook bernama Hendrik Andi Zatniko pada 5 Juli 2021 lalu. Narasi ini juga beredar di beberapa aplikasi perpesanan instan seperti Whatsapp.
Baca Juga: Hoaks Bikin KTP Harus Punya Sertifikat Vaksin Covid-19, Ini Penjelasan Dukcapil
Berikut bunyi narasi tersebut:
“Kok saya merasa kurang sreg ya dgn penyekatan berlebihan melibatkan rantis TNI.!! Lebih baik kalo TNI disiagakan bersama BNPB (satgas covid) utk mendirikan posko siaga tabung oksigen di wilayah Jakarta (halim perdana kusuma) dan Juanda Surabaya sebagai posko siaga tabung oksigen.
"Itu unsur2 pasukan khusus TNI AL kan memiliki banyak tabung oksigen penyelaman bisa disiagakan utk membantu kedaruratan rumah sakit yg kekurangan pasokan tabunh oksigen!! Bisa diminta bantuan juga kepada persatuan olah raga selam indonesia utk siaga tabung oksigen juga..kenapa tukang ikan di sentra koi tdk kehabisan pasokan oksigen? Sedangkan rumah sakit sampe sehari 63 org meninggal akibar kekurangan tabung oksigen? # konyol…”
Dalam narasi tersebut, pengguna Facebook itu meminta kepada pihak TNI Angkatan Laut dan Persatuan Olahraga Selam Seluruh Indonesia, untuk menggunakan cadangan tabung selam, untuk membantu kekurangan pasokan tabung oksigen.
Hasil Cek Fakta
Perlu Kawan Puan ketahui, narasi yang beredar tersebut tidak benar.
Dilansir dari laman resmi covid19.go.id, faktanya oksigen yang terkandung dalam tabung selam memiliki kadar yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan oksigen pada tabung oksigen medis.
Tak hanya itu, keran dan bahan tabung selam pun berbeda dengan tabung oksigen medis. Sehingga, tabung selam tidak bisa dipakai sebagai pengganti tabung oksigen medis.
Satgas Penanganan Covid-19 pun mengingatkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan, yang beredar lewat kanal-kanal yang tidak resmi.
Baca Juga: Beredar Hoaks Orang yang Sudah Divaksin Punya Gelombang Bluetooth, Ini Tanggapan Kemenkes
Misalnya saja informasi yang beredar lewat unggahan di media sosial maupun broadcast melalui aplikasi perpesanan.
Kawan Puan sebaiknya mencari informasi dari sumber kredibel dan dapat dipercaya, sehingga kabar hoaks tersebut bisa diputus dan tidak diteruskan sehingga menimbulkan misinformasi.
(*)