Waspada Jamur Hitam India yang Mematikan, Kenali Gejala dan Cara Mencegahnya

Maharani Kusuma Daruwati - Minggu, 25 Juli 2021
Waspadai gejala dan cara mencegah  jamur hitam India yang mulai masuk Indonesia
Waspadai gejala dan cara mencegah jamur hitam India yang mulai masuk Indonesia Shivendu Jauhari

Parapuan.co - Di India, ribuan orang yang sembuh dari Covid-19 meninggal karena mukormikosis atau jamur hitam.

Bahkan ada seruan dari otoritas kesehatan India untuk mengumumkan epidemi mukormikosis.

Jamur hitam dari India ini ternyata sudah sampai ke Indonesia.

Kasus ini bahkan telah dilaporkan muncul di Indonesia sebelum pandemi Covid-19.

"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan, sebagaimana dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Hari Anak Nasional: Lebih dari 350 Ribu Anak Terpapar , Kenali Gejala Covid-19 pada Anak

Dalam konferensi pers bertajuk Black Fungi pada Pasien Covid-19: Apa yang Perlu Kita Waspadai? pada 3 Juni lalu, Dr Anna mengatakan, penyakit yang satu ini termasuk kategori langka.

"Jumlahnya tidak banyak, mungkin setahun tidak sampai 50 kasus," tambah Dr Anna.

Meski kasusnya tidak banyak, namun Kawan Puan harus lebih waspada.

Terlebih jamur hitam India ini dikabarkan menyerang para pasien Covid-19 yang telah sembuh atau sedang dalam pemulihan.

Jamur hitam adalah jenis infeksi jamur langka yang terjadi melalui paparan jamur yang disebut mukormikosis.

Mukormikosis bisa masuk ke tubuh melalui pernapasan, menghirup, dan membuka luka di kulit.

Ada berbagai jenis mukormikosis, termasuk mukormikosis rhinocerebral (sinus dan otak), paru (paru), gastrointestinal, dan kulit (kulit).

Mengutip dari Medical News Today, gejala mukormikosis terkait pernapasan meliputi:

  • batuk
  • demam
  • sakit kepala
  • nyeri dada
  • hidung atau sinus tersumbat dan nyeri
  • sesak napas

Gejala terkait kulit, yang dapat terjadi dan menyebar ke bagian tubuh mana pun, meliputi:

  • jaringan kulit menghitam
  • kemerahan, bengkak, nyeri tekan
  • lecet
  • bisul

Lalu bagaimana cara mencegah jamur hitam ini?

Mengutip dari Kompas.comcara mencegah tertular jamur hitam bisa dibedakan untuk pasien Covid-19 dan masyarakat umum.

Baca Juga: Alami Gangguan Kecemasan Selama Pandemi Covid-19? Kareena Kapoor Bagikan 5 Tips Cara Mengatasinya

Untuk pasien Covid-19

Hal pertama yang harus dilakukan, dari sisi tenaga medis adalah peningkatan kewaspadaan klinis atau ketelitian dokter sebagai langkah awal diagnosis.

Cara mencegah infeksi jamur hitam berikutnya adalah dengan membatasi dan melakukan seleksi penggunaan obat yang berpotensi menurunkan imunitas, termasuk kortikosteroid, anti-interleukin (misalnya tocilizumab) dan lain sebagainya.

"Saat imunitas kita semakin menurun karena obat-obatan tersebut, risiko infeksi (mukormikosis) juga meningkat," ujar Dr Anna.

Kadar gula darah atau status diabetes pasien Covid-19 pun harus dikendalikan.

Menjaga kebersihan fasilitas di rumah sakit seperti peralatan medis, sistem air, dan flitrasi juga menjadi bagian penting dalam pencegahan infeksi mukormikosis pada pasien Covid-19 atau pasca-Covid-19.

"Waspadai pula pertumbuhan jamur pada dinding ruangan yang disebabkan kebocoran," lanjut Dr Anna.

Jika ada pekerjaan renovasi atau konstruksi di rumah sakit, pastikan pemisahan dari pasien dengan risiko tinggi, misalnya ruangan hematologi atau onkologi.

Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Orang Tua Wajib Waspadai Kasus DBD pada Anak

Untuk masyarakat umum

Tak hanya pasien Covid-19, masyarakat umum pun juga harus waspada.

Terlebih, menurut Dr Anna infeksi mukormikosis ini tidak hanya berpotensi menginfeksi pasien Covid-19, tetapi juga masyarakat yang memiliki berbagai gejala penyakit berisiko tinggi menurunkan imunitas.

Pengendalian faktor lingkungan menjadi hal penting untuk  pencegahan infeksi penyakit mukormikosis.

Berikut beberapa pengendalian faktor lingkungan yang bisa dilakukan.

Hindari debu dan pakai masker

Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.

Elemen jamur yang sangat kecil dapat masuk ke dalam tubuh melalui saluran napas (terhirup dari udara), melalui cedera atau goresan kulit, atau tertelan tana disadari.

Oleh karena itu, upayakan menghindari area dengan banyak debu, misalnya lokasi konstruksi bangunan, penggalian; atau bila terpaksa berada di sana, maka kenakan masker khusus (respirator N95).

Lalu gunakan alat pelindung diri yang baik saat berkebun atau aktivitas sejenis, misalnya memakai celana dan baju lengan panjang, sarung tangan dan lain sebagainya.

Hindari kontak langsung Upaya pencegahan berikutnya yang bisa dilakukan adalah menghindari kontak langsung dengan bangunan yang rusak karena air, banjir atau bencana alam sebisa mungkin.

Baca Juga: Cara Baru Mengatasi Masalah Sertifikat Vaksin Covid-19 Tidak Muncul dan Tidak Dapat SMS dari 1199

Bersihkan luka

Jika terpaksa melakukan aktivtias di luar rumah dan mendapati cedera atau luka, maka sebaiknya Anda harus membersihkan luka dengan baik terutama jika terkena tanah atau debu.

Hindari konsumsi obat tanpa resep.

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, ada beberapa obat yang jika dikonsumsi justru menurunkan sistem imun tubuh dan dapat meningkatkan risiko infeksi mukormikosis.

Maka dari itu, untuk cara mencegah jamur hitam, hindari konsumsi obat misalnya deksametason atau kortikosteroid jenis lain tanpa resep atau petunjuk dari dokter.

(*)



REKOMENDASI HARI INI

Komitmen untuk Bawa Perubahan, Frederick-Nanang: Sedikit Bicara, Banyak Bekerja