Parapuan.co - Di usia aktif, anak-anak suka mengeksplor berbagai hal, salah satunya makanan.
Mereka senang mencoba makanan yang dijual di pinggir jalan tanpa mempedulikan kebersihannya.
Hal ini tentu bisa berbahaya mengingat tidak semua anak memiliki sistem pencernaan yang baik.
Baca Juga: Kawan Puan, Yuk Cari Tahu Kondisi Kesehatan Tubuh dari Bentuk Feses!
Akibatnya ada beberapa anak yang langsung mengalami diare.
Melansir Kidshealth, diare sendiri disebabkan oleh infeksi yang terjadi di usus.
Saat mengalami diare, ada beberapa tanda atau gejala yang dialami si kecil di antaranya:
- Buang air besar encer dan sering
- Kram perut
- Demam
- Kehilangan selera makan
- Merasa lelah
- Penurunan berat badan
- Dehidrasi
Baca Juga: Selain Melancarkan Pencernaan, Pepaya Juga Memiliki 7 Manfaat Ini
Jika dibiarkan, hal ini tentu bisa berbahaya dan membuat anak kesakitan.
Untuk itu wajib bagi orang tua belajar tentang pertolongan pertama menangani anak diare.
Apa yang harus dilakukan?
Saat diare, anak akan kehilangan banyak cairan, untuk itu penting bagi orang tua memastikan si kecil tidak dehidrasi.
Bila anak masih mengonsumsi ASI, berikan tambahan ASI atau susu formula.
Jika anak sudah agak besar, orang tua bisa memberikannya larutan oralit untuk menggantikan cairan yang hilang.
Hindari juga makanan-makanan yang justru memperparah diare seperti makanan yang pedas atau makanan yang tidak jelas kebersihannya.
Baca Juga: Punya Banyak Manfaat, Madu Manuka Disebut Ampuh Atasi Masalah Pencernaan
Kapan harus ke dokter?
Jika beberapa gejala ini dialami anak, kamu harus segera membawanya ke dokter, di antaranya:
1. Mengalami diare parah atau berlangsung lama
2. Muntah berulang kali dan menolak minum cairan
3. Buang air kecil lebih sedikit dari biasanya
4. Sakit perut yang tidak kunjung hilang
5. Saat buang air besar terdapat darah atau lendir
Jika tanda-tanda itu muncul, ada baiknya segera bawa anak ke dokter untuk mendapat perawatan medis. (*)