Parapuan.co - Sebagai orang tua, tentu kita akan panik saat melihat anak sakit atau merasa tidak nyaman.
Misalnya saja saat anak-anak terkena demam.
Meskipun demam cenderung tidak berbahaya, tapi tetap saja kondisi ini membuat buah hati kita menjadi kesakitan.
Baca Juga: Pertolongan Pertama Diare pada Anak, Ini yang Harus Orang Tua Lakukan
Perlu Kawan Puan tahu, demam sendiri bisa diobati di rumah dengan cara sederhana.
Namun demikian, jika demam si kecil terlalu tinggi dan tak turun-turun, alangkah baiknya segera konsultasikan ke dokter.
Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi demam anak dari rumah?
Dilansir dari Medical News Today, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan Kawan Puan.
Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, Orang Tua Wajib Waspadai Kasus DBD pada Anak
1. Minum banyak cairan
Kawan Puan, penanganan anak yang menderita demam itu tak jauh beda dengan orang dewasa, sebab mereka sama-sama membutuhkan cairan ekstra.
Akan tetapi, seringkali sulit bagi anak untuk minum air lebih banyak.
Namun, Kawan Puan tenang saja, ada beberapa alternatif menarik agar demam anak turun, yakni memberi kaldu ayam hangat, es potong, jelly, dan jus buah yang lebih cair dari biasanya.
2. Istirahat
Anak-anak mungkin merasa lebih baik setelah minum obat ya, Kawan Puan.
Setelah minum obat, mungkin mereka akan kembali energik seperti semula.
Namun, penting untuk memastikan bahwa anak-anak beristirahat sampai demam atau sakitnya hilang.
Jika seorang anak tidak dapat tidur atau bersantai, maka orang tua dan pengasuh dapat mencoba membacakan cerita atau memainkan musik lembut untuk mereka.
Baca Juga: Dokter Sebut Jamur Hitam Sudah Ada Sebelum Pandemi Covid-19
3. Mandi air hangat
Ketika anak sakit, sangat sulit bagi mereka untuk mandi seperti biasa.
Sebagai gantinya, maka letakkan waslap atau handuk kecil yang hangat di dahi mereka untuk meredakan demam.
Hindari mengoleskan alkohol ke kulit anak ya, Kawan Puan, karena cairan ini bisa berbahaya jika terserap.
Selain ketiga cara di atas, Kawan Puan bisa memberi anak penurun panas, tapi jangan sembarang beli ya, konsultasikan kepada apoteker sesuai gejala yang timbul.
Apabila cara di atas tidak ampuh untuk anak, sebaiknya segera bawa buah hatimu ke dokter.
Kapan anak harus dibawa ke dokter?
Si kecil harus dibawa ke dokter ketika mereka mengalami demam yang sangat tinggi atau persisten yang tidak merespon pengobatan.
Penting juga untuk mencari penanganan medis jika demam disertai dengan salah satu gejala berikut:
- Nyeri di leher
- Kepekaan terhadap cahaya
- Ruam
- Dehidrasi
Di mana gejala-gejala di atas ini dapat mengindikasikan infeksi yang serius seperti meningitis.
Baca Juga: Ini Cara Menjaga Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan pada Anak Remaja
Sebagai catatan secara umum, orang tua harus mencari perawatan medis untuk anak yang:
- Berusia di bawah tiga bulan dan mengalami demam 100,4°F (38°C) atau lebih tinggi
- Berusia 3-6 bulan dan memiliki suhu 102,2°F (39°C) atau lebih tinggi
- Mengalami demam yang berlangsung lebih dari lima hari
- Memiliki tanda-tanda penyakit lain, seperti ruam
- Memiliki gejala dehidrasi, seperti mata cekung, kurang air mata saat menangis, atau popok yang tidak terlalu basah
- Tidak makan dan tampak tidak sehat
Nah, Kawan Puan, jika suatu saat anak mengalami demam, jangan panik dulu ya, perhatikan tanda-tandanya.
Jikalau memang timbul gejala yang tidak umum segera bawa ke dokter. (*)