Hubungan Situationship Kerap Terjadi di Masa Pandemi, Mengapa?

Arintya - Minggu, 25 Juli 2021
Penjelasan mengapa situationship kerap terjadi saat pandemi
Penjelasan mengapa situationship kerap terjadi saat pandemi imtmphoto

Parapuan.co – Kawan Puan, mungkin kamu kurang familiar dengan hubungan situationship.

Meski istilahnya belum familiar, soal hubungan situationship ini penting untuk kita ketahui lo!

Pasalnya situationship merupakan salah satu jenis hubungan yang di masa pandemi ini kerap terjadi.

Baca Juga: Apa Itu Situationship? Begini Penjelasan dan Tandanya Menurut Pakar

Melansir dari Women’s Health Mag, hubungan situationship merupakan jenis hubungan yang sulit untuk didefinisikan dan biasanya berlangsung singkat.

Di dalam situationship tidak ada komitmen dan kejelasan hubungan, tetapi tindakan-tindakan yang dilakukan layaknya berpasangan.

Label sebagai pacar atau pasangan juga tidak digunakan di dalam jenis hubungan satu ini lo, Kawan Puan.

Menurut Christie Tcharkhoutian, PhD, LMFT, seorang matchmaker senior di Three Day Rule mengatakan bahwa salah satu faktor terbesar yang menyebabkan adanya situationship adalah tren kencan online.

Menurutnya di aplikasi kencan, kita dihadapkan pada banyak pilihan sehingga sulit untuk berkomitmen dengan salah satunya.

“Adanya aplikasi kencan membuat terjadinya fenomena situationship ini. Di sana terlalu banyak pilihan orang dan kita bisa bebas memilih,” ungkapnya pada Women’s Health Mag.

Mengapa situationship kerap terjadi saat pandemi?

Kawan Puan, tahukah kamu bahwa situationship ini merupakan jenis hubungan yang kerap terjadi selama masa pandemi ini?

Menurut Nicole Elam, seorang relationship coach, menjelaskan bahwa situationship kita bisa terkoneksi dengan seseorang tanpa perlu terlibat urusan perasaan.

Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Jarang Mengunggah Foto Pasangan di Medsos? Ini Jawaban Pakar

“Orang-orang enggak mau merasa sendirian di situasi seperti sekarang (pandemi),” ungkap Nicole Elam pada Cosmopolitan.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh Amira Johnson, MSW, seorang psikolog klinis di Berman Psychotherapy.

Ia mengatakan bahwa meski di masa seseorang harus membatasi interaksi dengan orang lain serta harus di rumah aja, kebutuhan untuk bisa selalu terhubung dengan orang lain tak bisa dihindari.

Selain itu, di masa pandemi seperti sekarang, situationship ini lebih mudah dilakukan karena tak perlu komitmen dan bisa memanfaatkan media sosial untuk bisa selalu terhubung.

Seorang Penasihat Hubungan, Mayla Green, menambahkan bahwa salah satu alasan situationship kerap terjadi saat pandemi adalah karena hubungan ini bisa berjalan smooth dan lamban, sehingga masing-masing pihak bisa menikmati waktu kebersamaan tanpa merasa diburu-burui.

Lantas apakah situationship ini lebih baik dari hubungan pada umumnya?

Kawan Puan, meski situationship ini merupakan jenis hubungan yang kerap terjadi saat pandemi, tetapi bukan berarti hubungan ini lebih baik dari jenis hubungan pada umumnya ya!

Bahkan jika kamu termasuk seseorang yang begitu perasa atau mengutamakan perasaan, tidak disarankan menjalani situationship ini.

Baca Juga: Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kamu Tidak Bahagia dalam Hubungan

Sebab situationship ini tidak akan berlangsung lama, sehingga ketika perasaan mulai berkembang, kamu bisa merasakan patah hati di kemudian hari.

Menurut Justine Carino, seorang Konselor Kesehatan Mental pada Cosmopolitan, menambahkan bahwa situationship ini bisa dilakukan ketika kamu berada dalam perjalanan dinas, atau tinggal di suatu tempat dalam durasi tertentu.

“Namun bisa juga dijalani kamu yang sudah paham bahwa hubungan ini tidak akan berjalan lama, dan kamu tidak masalah dengan itu,” tambahnya.

Setelah membaca penjelasan di atas, kira-kira apakah Kawan Puan pernah mengalami hubungan situationship ini? (*)

Sumber: cosmopolitan,Women Health Magazine
Penulis:
Editor: Arintya