4. Jangan membandingkan
Berhentilah membandingkan saudara, sepupu, atau teman sebaya buah hati berdasarkan ciri-ciri tubuh, misalnya warna kulit, tinggi badan, berat badan, dan lainnya.
Setiap orang itu terlahir berbeda dimana hal tersebut adalah hukum alam. Oleh karena itu anggaplah normal jika setiap anak memiliki bentuk tubuh berbeda satu sama lain.
Ingat sekali lagi, mencintai anak tanpa syarat adalah prinsip utama.
Baca Juga: Stop! Ketahui 3 Tips Menghentikan Kebiasaan Body Shaming pada Anak
5. Mencegah aktivitas berbahaya
Hindari mengikutsertakan buah hati pada kontes yang mengunggulkan bentuk fisik seperti "Anak Paling Menggemaskan", "Anak Paling Fotogenik", "Anak Paling Lucu", dan lainnya.
Sebab apabila anak terpengaruh dengan label 'menggemaskan', 'lucu', dan 'fotogenik', ia akan fokus pada ciri fisik alih-alih kemampuan dirinya yang lain.
Ajari anak satu aturan sederhana yaitu hanya ada dua jenis orang di dunia ini, baik atau buruk, berdasarkan niat dan perbuatan mereka untuk orang lain.
Dengan memberikan contoh dan mencegah body shaming, kamu dapat membuat anakmu tumbuh menjadi individu yang percaya diri dengan harga diri tinggi dan pola pikir positif. (*)