Garis Belahan Rambut Semakin Lebar dan Tipis? Ini Penyebab Kerontokannya

Citra Narada Putri - Senin, 26 Juli 2021
Garis belahan rambut yang makin tipis dan lebar bisa menandakan masalah kerontokan yang lebih parah.
Garis belahan rambut yang makin tipis dan lebar bisa menandakan masalah kerontokan yang lebih parah. Getty Images/iStockphoto

Parapuan.co – Apakah Kawan Puan mengalami garis belahan rambut yang semakin lebar seiring bertambahnya usia?

Jika ya, tidak usah khawatir karena ini adalah penipisan dan kerontokan rambut umum terjadi.

Kendati demikian, penting untuk kita memahami apa penyebab kerontokan tersebut.

Pasalnya, semakin lebarnya garis rambut juga bisa menjadi pertanda gejala dari masalah kerontokan yang lebih parah.

Seperti kata Kerry Yates, ahli trikologi dan pendiri Color Collective, bahwa hal ini bisa saja terjadi karena folikel rambut yang tersebar di seluruh kepala berada dalam fase istirahat berkepanjangan atau tidak lagi aktif.

Baca Juga: Kata Ahli, Ini Dia Tips Supaya Rambut yang Dicat Lebih Tahan Lama

“Umumnya, kerontokan rambut menjadi jelas ketika kita kehilangan (rambut) hampir 50 persen),” jelasnya Yates melansir dari Martha Stewart.

Ditambahkan oleh ahli trikologi dari New York, Penny James, bahwa garis rambut yang lebih tipis dapat disebabkan oleh kerontokan rambut telogen difus kronis, alopecia difus, alopecia androgenic, masalah tiroid atau polycystic ovarian syndrome (PCOS).

"Semua akan menyebabkan kerontokan rambut di margin frontal dan memberikan tampilan bagian atas kulit kepala yang lebih lebar," jelas Penny.

Ketika Kawan Puan merasakan kerontokan yang berlebihan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli trikologi untuk perawatan.

Bukan tanpa sebab, para ahli akan menentukan apakah penyebab dari kerontokan tersebut dapat tumbuh kembali atau tidak.

Ditambahkan oleh Penny, sayangnya kerontokan di rambut bagian depan umumnya sulit diatasi.

Maka dari itu, “Semakin cepat mengambil tindakan saat kamu melihat tanda-tanda pertama pelebaran (garis rambut), semakin cepat hasil yang akan didapatkan,” jelasnya.

Itulah mengapa penting untuk mendapatkan informasi yang benar tentang penyebab kerontokan rambut.

Menurut Penny, menggunakan solusi topikal seperti minoxidil (yang bisa didapatkan melalui resep dokter kulit atau dokter umum) dapat berfungsi baik jika dibarengi dengan konsumsi vitamin yang baik.

“Mengkonsumsi multivitamin atau suplemen nutrisi yang berfokus pada rambut dapat membantu mendorong rambut kembali ke fase pertumbuhan dalam 90 hari,” ujar Yates.

Baca Juga: Rambut Rontok setelah Sembuh Covid-19, Ini Pendapat Dokter Spesialis

Perawatan di Rumah

Selain melakukan perawatan dengan ahli, salah satu aspek terpenting agar rambut dapat tumbuh kembali adalah melakukan perawatan mandiri di rumah yang dapat membantu mendorong pertumbuhan.

Yates menyarankan untuk memijat kulit kepala minimal empat menit setiap hari.

Pijatan ini akan meredakan ketegangan sekaligus meningkatkan sirkulasi darah.

“Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa pijat kulit kepala dan mengurangi rambut rontok,” jelasnya.

Selain itu juga kurangi penggunaan minyak berat pada rambut yang dapat menyumbat folikel dan menghambat pertumbuhannya.

Tak hanya itu, pandangan rambut bersih tiap hari tanda rambut sehat, nampaknya perlu diubah sedikit.

Karena ternyata, terlalu sering mencuci rambut justru berdampak tidak baik, salah satunya kerontokan.

Mencuci rambut setiap hari dapat menyebabkan kekeringan dan iritasi kulit kepala, yang dalam beberapa kasus dapat menyebabkan rambut rontok.

"Jika kamu suka mengikat rambut dengan kuncir kuda yang ketat, cobalah sedikit lebih rendah, ke arah tengkuk, untuk membatasi ketegangan pada garis rambut," tambah Yates.

Pasalnya penarikan terus-menerus akan mengakibatkan kerusakan folikel permanen dan mencegahnya beroperasi secara normal.

Bahkan pada kasus-kasus ekstrim, hal ini akan mengakibatkan traksi alopecia.(*)

Baca Juga: 5 Perawatan Rambut Bagi Perempuan Berhijab, Tak Perlu Khawatir Rontok



REKOMENDASI HARI INI

Implementrasi Kurang Efektif, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihapus