Parapuan.co - Clubhouse, salah satu media sosial tempat dimana pengguna bisa ngobrol virtual melalui pesan suara di dalam sebuah ruang digital sudah berjalan selama satu tahun.
Dalam satu tahun perjalanannya, Clubhouse mulai berbenah dan menghadirkan logo baru serta pembaruan pada beberapa fiturnya.
Pendiri Clubhouse pada tahun 2020, Rohan Seth dan Paul Davidson telah memikirkan cara membangun sebuah wadah yang lebih manusiawi di internet, dari yang awalnya Clubhouse masih berupa prototipe kasar dengan komunitas kecil penguji beta menjadi berkembang lebih besar.
Mereka berdua membangun Clubhouse menjadi sebuah media dimana setiap orang dapat bergabung untuk berbicara, bersenang-senang, berbagi momen yang berharga, mempererat persahabatan, serta mempelajari hal baru.
Baca Juga: Jadi Wadah Kreativitas Baru, YouTube Shorts Hadir di Indonesia
Menurut Rohan dan Paul, ada begitu banyak hal baik yang bisa didapatkan dari sebuah diskusi, dimana Clubhouse ingin lebih banyak menghadirkan diskusi di dunia ini.
Makanya, Clubhouse dilakukan banyak peningkatan atau upgrade serta pemberian logo baru.
Logo baru Clubhouse itu berupa tulisan 'clubhouse' dengan warna hitam dan background polos netral.
Kemudian di sisi tulisan 'clubhouse' terdapat sebuah telapak tangan yang seolah melambai atau menyapa orang lain.
Logo baru Clubhouse ini sudah terpampang pada aplikasinya di smartphone maupun di website yang juga baru saja mereka luncurkan setelah pembaruan.
Clubhouse bisa dipakai di iOS maupun Android
Perjalanan satu tahun Clubhouse penuh dengan pembaruan, perbaikan, dan evaluasi sehingga aplikasi audio sosial ini bisa memberikan yang terbaik.
Pembaruan pertama yang dilakukan oleh Clubhouse adalah penghapusan sistem 'Waitlist' atau daftar tunggu yang dulunya membatasi jumlah pengguna.
Dengan dihapusnya sistem 'Waitlist', kini Clubhouse dapat diakses oleh semua orang dan siapapun bisa bergabung.
Kawan Puan yang pengguna Clubhouse bisa memiliki audiens sendiri, mengadakan acara publik, mengundang teman atau anggota keluarga hingga rekan kerja.
Clubhouse pun kini sudah bisa digunakan di iOS maupun Android.
Dengan begitu Clubhouse bisa menjangkau lebih banyak audiens dan pengguna.
Baca Juga: Panggilan di WhatsApp Kini Dibekali Fitur Joinable Call, Apa Itu?
Pengembangan jumlah Rooms
Jumlah 'Rooms' di Clubhouse kini juga makin berkembang dari yang mulanya 50.000 menjadi 500.000.
Alhasil hal tersebut membuat Clubhouse berhasil menambahkan 10 juta orang ke komunitasnya, seiring dengan pembaruan yang membuat aplikasi media sosial ini bisa diakses di Android pada Mei 2021.
Pengembangan jumlah 'Rooms' pun membuat jumlah Direct Message bertambah hingga 90 juta yang dikirim melalui fitur baru Clubhouse yakni Backchannel.
Rata-rata pendengar di Clubhouse pun menghabiskan lebih dari satu jam setiap hari di Clubhouse, dimana sebagian besar pengguna tersebut tidak hanya mendengarkan namun juga berbicara.
Pengembangan fitur untuk mengundang teman
Tak hanya sampai di situ, Clubhouse yang ingin meningkatkan jumlah pengguna pun terus mengembangkan aplikasinya agar memungkinkan bagi pengguna menambah orang baru dalam komunitasnya.
Clubhouse menyambut pengguna baru setiap pekan di room 'Wednesday Orientations' dan berbicara dengan komunitas setiap hari Minggu di room 'townhall'.
Dengan adanya fitur mengundang teman dan pengguna baru, Clubhouse ingin media sosialnya memberikan akses untuk pengguna berdiskusi serta bertemu dengan orang-orang baru di lingkungan sosial mereka secara virtual.
Di masa yang akan datang, Clubhouse berjanji untuk terus fokus pada produk dan komunitas agar menjadi lebih baik bagi para penggunanya setiap hari.
Nah, apakah Kawan Puan termasuk yang masih menggunakan Clubhouse, atau ingin kembali menggunakan media sosial yang satu ini?
Baca Juga: Fitur Fleets Twitter Bakal Dihapus Per Tanggal 3 Agustus 2021
(*)