Tumbuhkan Empati, Berikut 5 Cara Ajarkan Anak Mendukung Saudara Berkebutuhan Khusus

Ericha Fernanda - Senin, 26 Juli 2021
Cara mengajarkan buah hati menjalin hubungan yang baik dengan saudara berkebutuhan khusus.
Cara mengajarkan buah hati menjalin hubungan yang baik dengan saudara berkebutuhan khusus. jarenwicklund

Parapuan.co - Anak-anak tak bisa lepas dari perhatian orang tua, bahkan perhatian dari ayah dan ibunya terkadang menjadi satu hal yang anak perebutkan.

Bagaimana bentuk sebuah persaudaraan itu, termasuk memiliki saudara berkebutuhan khusus, terkadang ada setitik kecemburuan kenapa orang tua lebih memperhatikannya daripada anak yang lain.

Padahal orang tua juga sedang berusaha semaksimal mungkin mencintai dan memberikan perhatian pada anak-anaknya tanpa syarat.

Baca Juga: Bukan Memarahi, Berikut Strategi Disiplin untuk Anak Cerebral Palsy

Dr. Jill Emanuele, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, percaya bahwa orang tua perlu lebih banyak memberikan perhatian pada pengaruh memiliki anak berkebutuhan khusus pada anggota lain dalam keluarga.

Jill mengatakan, tantangan paling berat bagi banyak saudara kandung adalah memiliki saudara berkebutuhan khusus.

Mereka mempertanyakan mengapa orang tua menghabiskan lebih banyak waktu untuk fokus pada saudaranya yang berkebutuhan khusus, sedangkan ia juga membutuhkan perhatian.

"Harus bersaing untuk mendapatkan perhatian orang tua dapat menyebabkan kebencian terhadap orang tua atau saudara kandung yang mendapatkan perhatian," ujar Jill.

"Bahkan saudara kandung yang protektif dan suportif pun bisa merasa frustrasi, dan merasa tidak mampu atau tidak mau mengeluh," terangnya lebih lanjut.

Merangkum dari Child Mind Institute, berikut lima langkah yang dapat orang tua ambil untuk membantu anak-anak mengatasi tantangan yang datang karena memiliki saudara berkebutuhan khusus.

1. Bicaralah secara terbuka tentang situasinya

Jill mengatakan, sangat penting bagi orang tua untuk menjelaskan apa yang terjadi pada saudara kandung dan menjawab pertanyaan yang mungkin mereka miliki.

“Beberapa saudara mungkin tidak sepenuhnya memahami apa yang terjadi dengan saudaranya yang berkebutuhan khusus. Mereka mungkin merasa bersalah tentang hal itu atau merasa tidak sepenting saudaranya karena tidak mendapatkan banyak perhatian,” ujar Jill.

Oleh karena itu, orang tua perlu mendengarkan kekhawatiran yang dimiliki anak-anak lain, dan meyakinkan mereka bahwa kamu juga mencintai mereka.

Beri tahu mereka dengan mengatakan, "Aku mendengarmu, aku melihatmu."

Baca Juga: Membesarkan Anak dengan Cerebral Palsy, Apa Saja yang Perlu Diperhatikan?

2. Mengapresiasi prestasi dan perkembangannya

Ketika Kawan Puan memiliki anak berkebutuhan khusus yang membutuhkan banyak dukungan, anak-anak lain mungkin merasa bahwa prestasi mereka diterima begitu saja.

Mereka tidak mendapatkan pujian sebanyak anak yang sedang berjuang.

Memang tidak mudah, tapi cobalah untuk memperhatikannya melalui prestasi-prestasi kecil yang telah dilakukannya untuk penguatan positif.

Mungkin mereka sudah bisa menghapal perkalian, menyapu halaman rumah dengan rutin, atau menunjukkan bakatnya di bidang seni lukis.

Pujilah prestasi kecil itu, maka akan sangat bermakna bagi mereka.

3. Sisihkan waktu untuk setiap anak

Semua anak, terutama dengan saudara yang membutuhkan banyak perhatian, juga membutuhkan waktu berduaan bersama orang tua.

"Mungkin sulit untuk menyesuaikan diri, tapi bahkan sedikit waktu secara teratur dapat membantu seorang anak merasa dicintai dan dihargai," jelas Mandi Sliverman, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute.

Ia menambahkan, orang tua harus ingat untuk memberikan perhatian kepada setiap anaknya.

Ia menyarankan untuk menghabiskan 10 menit tanpa gangguan dengan setiap anak sebelum dia pergi tidur, membaca, mewarnai, atau mengerjakan teka-teki bersama.

4. Cobalah untuk memperlakukan semua anak dengan sama

Jill mengatakan, dia kadang-kadang melihat orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus khawatir bahwa anak lain tidak mendapatkan pengasuhan yang "normal".

Mereka merasa bersalah dan sebagai akibatnya membiarkannya lolos dari perilaku buruk atau memiliki apa pun yang mereka inginkan.

“Kadang-kadang orang tua akan permisif dengan anak-anak lain karena merasa tidak enak,” ujarnya.

"Tetapi anak-anak ini masih perlu belajar untuk bertanggung jawab atas keputusan dan perilaku negatif mereka, dan itu membutuhkan pengajaran orang tua," jelas Jill.

Baca Juga: Kiat-Kiat Manajemen Stres untuk Orang Tua Anak Berkebutuhan Khusus

5. Berfokus pada hal yang positif

"Ingatlah bahwa tumbuh dengan saudara berkebutuhan khusus mengajarkan keterampilan dan empati yang berharga," kata Mandi.

Ia menambahkan, terkadang anak-anak yang memiliki saudara berkebutuhan khusus memiliki tingkat kasih sayang yang menjadikan mereka teman yang sangat baik.

Mereka juga memiliki banyak teman karena sabar, positif, serta pengertian.

Pengalaman memiliki saudara berkebutuhan khusus itu membuat mereka jauh lebih toleran dan baik hati, dan lebih sensitif terhadap penyakit mental. (*)

Sumber: Child Mind Institute
Penulis:
Editor: Rizka Rachmania


REKOMENDASI HARI INI

Peran Perempuan Minim, DPR Refleksi Pemilihan Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK 2024-2029