Bagi Pendonor, Siapkan Fisik Sebelum Donor Plasma Darah Dilakukan

Firdhayanti - Rabu, 28 Juli 2021
Sebelum donor plasma darah, fisik adalah salah satu hal yang dipersiapkan.
Sebelum donor plasma darah, fisik adalah salah satu hal yang dipersiapkan. choja

Parapuan.co - Bagi penyintas Covid-19 yang memenuhi syarat administrasi untuk donor plasma konvalesen, terdapat hal lain yang harus dipersiapkan sebelum mendonorkan plasma darah. 

Kondisi fisik sebelum melakukan donor plasma pun harus dipersiapkan. 

Pasalnya, kondisi fisik memengaruhi banyak hal dalam donor plasma konvalesen. 

Baca Juga: Mengapa Laki-Laki Diutamakan Jadi Pendonor Plasma Konvalesen? Ini Alasannya

Dokter Spesialis Patologi Klinik dari Primaya Hospital Pasar Kemis, dr. Wita Prominensa, MARS, SpPK mengatakan bahwa kondisi tubuh dapat memengaruhi hasil dari proses skrining. 

"Misalnya kita melelahkan diri, capek, begadang, nanti tidak akan lolos skrining," jelas dr. Wita dalam webminar daring Mengenal Donor Plasma Konvalesen pada Senin (19/7/2021). 

Jika kita begadang dan melakukan aktivitas fisik yang membuat tubuh lelah sebelum donor, tentunya akan mempengaruhi kebugaran tubuhmu. 

Tentu kondisi tubuh yang tidak bugar akan mempengaruhi hasil skrining kita. 

"Kita harus mempersiapkan diri fit dulu baru nanti kita datang, seperti itu," jelasnya. 

Dalam proses skrining ini, dr. Wita menjelaskan bahwa terdapat beberapa hal dalam tubuh yang akan dinilai, seperti tensi dan anatomi pembuluh darah. 

Skrining tensi, anatomi pembuluh darah dan Hb ini dilakukan jika kamu telah lolos skrining administratif ya, Kawan Puan.

Isi Perut 4 Jam Sebelum Donor

Bagi pendonor, penting juga untuk mempersiapkan kondisi fisik dengan mengisi perut dengan makanan sebelum donor plasma dilakukan. 

Kepala Bagian Pengembangan PMI Kota Surakarta dr. Agni Romadhona Vijayantimala mengatakan agar makan paling tidak 4 jam sebelum dilakukan donor plasma. 

Baca Juga: Penjelasan Ahli Soal Golongan Darah Saat Lakukan Donor Plasma

"Jadi kalau memang sudah terbiasa donor itu tidak ada efek samping sama sekali. Yang terpenting 4 jam sbeelum donor paling nggak harus diisi perutnya," jelas dr. Agni saat dihubungi PARAPUAN pada Minggu (25/7/2021). 

Selain itu, dr. Agni juga tidak menyarankan Kawan Puan yang berpuasa untuk melakukan donor plasma. 

"Jangan pas puasa donor, itu efek sampingnya akan pusing atau pingsan. Tapi, kalau dia sudah mempersiapkan dari awal, sebelum donor sudah makan, saya kira tidak ada efek samping," jelasnya. 

Dalam melakukan donor plasma, akan ada 3 skrining yang harus dilalui. 

Skrining pertama yakni skrining administratif.

Dalam skrining ini, perlu dipersiapkan berbagai berkas, seperti hasil swab PCR atau Antigen saat positif, hasil swab PCR atau Antigen saat negatif, surat bebas isoman atau surat selesai dirawat di rumah sakit, serta surat bebas Covid. 

Setelah lolos skrining administratif, akan dilanjut skrining berikutnya. 

Di skrining kedua ini akan dilihat bagaimana hemoglobin (Hb), tekanan darah, serta berat badan. 

Baca Juga: Vaksinasi Pada Orang Tua Bisa Lindungi Anak dari Penularan Covid-19

Jika lolos lagi, maka akan dilakukan skrining titer antibodi. Kalau titer antibodi ini memenuhi, kamu bisa mendonorkan plasma darah. 

Untuk pemeriksaan ini membutuhkan waktu 4 jam hingga satu hari. 

Untuk itu, persiapkan berbagai kebutuhan donor sebelumnya ya, Kawan Puan! 

(*)

 



REKOMENDASI HARI INI

Kampanye Akbar, Paslon Frederick-Nanang: Kami Sedikit Bicara, Banyak Bekerja