Kurangnya sukarelawan, PMI Kota Surakarta lebih banyak melakukan donor plasma dari pendonor yang dibawa pihak keluarga pasien.
"Sampai sekarang masih sedikit untuk sukarela yang mendonorkan darahnya. Paling banyak dari keluarga," kata dr. Agni.
Untuk pengambilan donor plasma yang kebanyakan dari pihak keluarga ini mengambil 50 pendonor.
Baca Juga: Susahnya Berburu Plasma Konvalesen, Ini Kisah Para Pencari Donor
Sementara itu, hingga wawancara dilakukan permintaan donor plasma di PMI Kota Surakarta sendiri mencapai lebih dari 150 antrean.
"Awalnya dulu sekitar 200, tetapi sekarang sudah sampai 150-an, agak turun memang. Karena banyak pihak keluarga yang membawa donor sendiri. Karena kami tidak dapat menjanjikan ketika antre besok langsung dapat," kata dr. Agni.
Bukan hanya PMI Surakarta, hampir seluruh PMI di Indonesia kini tak memiliki stok plasma konvalesen.
Seperti stok darah plasma konvalesen di PMI Semarang dan PMI Samarinda hingga Rabu (28/7/2021) kosong untuk semua golongan darah.
Dari segi alat, PMI Kota Surakarta sendiri memiliki total 6 mesin apheresis yang digunakan untuk memproses donor plasma.
Selain itu, saat ini pun PMI juga sudah menerima hasil tes dengan menggunakan Swab Antigen.
"Kalau di tempat kami tidak harus PCR. Tapi kami tidak menyarankan untuk rapid," jelasnya.