Pesenam Sunisa Lee Dedikasikan Medali Emasnya di Olimpiade Tokyo 2020 untuk Sang Ayah

Alessandra Langit - Jumat, 30 Juli 2021
Suni Lee, pesenam Amerika Serikat, meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020
Suni Lee, pesenam Amerika Serikat, meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 Carmen Mandato/Getty Images

Sayangnya ayahnya tidak dapat berada di tribun penonton Olimpiade Tokyo 2020 untuk mendukung Suni Lee karena adanya pandemi.

"Ini telah menjadi impian saya dan ayah saya sejak lama, pada dasarnya sejak saya masih bayi," cerita Suni.

"Dia selalu mengatakan kepada saya jika saya memenangkan medali emas, dia akan turun ke lapangan dan melakukan backflip.

"Kami berdua bekerja untuk ini. Dia mengorbankan segalanya untuk memasukkan saya ke kompetisi senam," tambahnya.

Suni mengakui bahwa walaupun tidak hadir di Tokyo, keluarga besarnya mengadakan acara nonton bareng sebagai bentuk dukungan kepada Suni.

Baca Juga: Promosi Kebebasan Memilih, Tim Senam Jerman Tampil dengan Seragam Tertutup di Olimpiade Tokyo 2020

Pada hari kamis, keluarga Suni Lee dan para pendukungnya menonton bersama dan bersorak sorai ketika Suni berhasil meraih medali emas.

Keberhasilannya sangat berarti bagi komunitas suku Hmong di Amerika Serikat dan seluruh dunia.

Suni Lee mencetak sejarah sebagai orang Amerika keturunan Hmong pertama yang berkompetisi di Olimpiade dan menjadi perempuan Asia-Amerika pertama yang memenangkan emas dalam Olimpiade.

Suni Lee memiliki gerakan khas yang diniliai sebagai salah satu koreografi paling sulit di dunia.

Perpindahan mulusnya dari satu gerakan bar ke gerakan bar lainnya adalah keunikannya.

Baca Juga: Hend Zaza Atlet Termuda Olimpiade Tokyo 2020 Berlatih di Tengah Perang

"Saya merasa orang-orang melihat saya sebagai spesialis bar, tapi memiliki lebih banyak hal untuk diberikan daripada hanya itu.

"Saya pikir jika saya mampu mempertahankan gerakan saya, maka saya adalah seorang all-arounder yang baik," tutup Suni. (*)

Sumber: NBC News
Penulis:
Editor: Dinia Adrianjara