Parapuan.co - Atlet panahan perempuan Korea Selatan, An San yang ikut berlaga di Olimpiade Tokyo 2020 mencuri perhatian.
Alasan pertama karena prestasi luar biasa yang An San raih di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Kedua, lantaran An San menerima komentar seksis dari sebagian warganet di Korsel hingga pihak Olimpiade Tokyo 2020 diminta mencabut gelar juara sang atlet.
Terlepas dari kontroversinya, tidak bisa dimungkiri kalau atlet panahan perempuan ini memang berprestasi dan penuh talenta.
Baca Juga: Perjalanan Karier Greysia Polii, Main Bulu Tangkis Sejak Umur 14 Tahun
Bagaimana tidak, di usianya yang baru 20 tahun pada 2021 ini, ia sudah berhasil mengharumkan nama negaranya.
Bukan itu saja, An San juga memecahkan rekor dengan meraih tiga medali emas dari tiga kelas berbeda di Olimpiade Tokyo kali ini.
Bagaimana perjalanan karier An San hingga mendapatkan keberhasilan seperti sekarang?
Biografi Singkat An San
An San atau Meong San yang memiliki panggilan akrab Sanni ini lahir di Gwangju, 27 Februari 2001.
Ia tercatat pernah menempuh pendidikan di kampus khusus perempuan, Gwangju Women's University.
Piawai di cabang olahraga panahan, atlet perempuan di Olimpiade Tokyo 2020 ini ternyata punya hobi traveling alias jalan-jalan.
Hal tersebut tampak dari beberapa unggahannya di akun Instagram pribadinya, @ssaaaann__22 di mana ia kerap terlihat jalan-jalan dan kulineran bersama rekan dan kerabat.
Melihat prestasinya di kompetisi panahan, An San disebut telah memulai latihan di cabang olahraga ini sejak muda.
Baca Juga: Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Sunisa Lee Dedikasikan Kemenangannya untuk Sang Ayah
Prestasi yang Pernah Diraih
Sebagaimana melansir World Archery, An San berpartisipasi dalam kompetisi profesional panahan di tahun 2017.
Saat itu, ia tergabung dalam tim beregu di World Archery Youth Championships dan berhasil membawa pulang medali perak.
Tahun 2019, atlet dari Negeri Ginseng ini meraih dua medali emas dan satu perunggu di ajang World Cup Stage.
Medali emas diperolehnya untuk cabang panahan kelas tunggal dan beregu, sementara satu perunggu diterimanya untuk kelas beregu.
Selain itu, ia juga pernah mendapatkan sejumlah medali dari ajang Asian Grand Prix Circuit.
Di antaranya satu emas untuk beregu di tahun 2021, dan tiga perak dari kategori tunggal (2018 dan 2021) serta beregu (2018).
Kabar terbaru, An San berhasil mencetak rekor di cabang olahraga panahan dengan membawa pulang tiga medali emas dari tiga kelas.
Ia memecahkan rekor sebagai atlet Korea Selatan pertama yang menjadi triple gold medallist di Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Lolos ke Final Olimpiade Tokyo 2020, Ini Sosok Pebulutangkis Apriyani Rahayu
"Tujuan perrtamaku adalah untuk meraih medali emas di tim, dan aku bahagia sekali dan puas meraih tiga sekaligus," katanya seperti mengutip situs resmi Olimpics.
"Kurasa ini juga akan memberikan keuntungan bagi tim dan Federasi di masa depan," imbuh An San.
Sekali lagi selamat untuk An San! (*)