Mengapa Jerawat Tetap Muncul Setelah Persalinan? Ini Penyebab dan Perawatannya

Ratu Monita - Sabtu, 31 Juli 2021
Jerawat setelah melahirkan
Jerawat setelah melahirkan freepik

Parapuan.co - Sebagian perempuan mengalami kulit berjerawat saat hamil karena adanya perubahan hormon. 

Meski jerawat yang timbul selama hamil ini akan mereda saat melahirkan, namun sebagian perempuan justru masih terus mengalami kulit berjerawat bahkan sesudah melahirkan. 

Bukan tanpa sebab, jerawat ini timbul karena di masa kehamilan terjadi banyak perubahan hormon dan ini dapat memengaruhi kondisi kulit wajah. 

Umumnya jerawat yang timbul ini disebabkan oleh adanya perubahan kadar progesteron yang menjadi lebih tinggi dan di saat yang bersamaan produksi sebum juga akan meningkat.

Kondisi sebum yang meningkat ini pun tentu akan menyumbat pori-pori dan memicu timbulnya jerawat.

Baca Juga: Pentingnya Perlindungan untuk Ibu Menyusui, Terutama di Masa Pandemi

Dilansir dari laman Healthline, progesteron merupakan hormon seks perempuan yang dibuat oleh ovarium untuk membangun lapisan rahim selama menstruasi, sementara saat hamil hormon ini membantu menjaga kehamilan yang sehat.

Kemudian saat melahirkan, kadar progesteron pun akan kembali normal, karenanya saat melahirkan jerawat yang timbul saat hamil pun mereda. 

Namun ternyata hal tersebut tak berlaku bagi setiap perempuan.

Sebagian lainnya membutuhkan waktu lebih lama agar kadar progesteron dapat kembali normal dan karenanya mereka masih mengalami jerawat sesudah melahirkan.

Di samping itu, progesteron bukanlah satu-satunya penyebab jerawat pasca persalinan, melainkan terdapat faktor lainnya yakni adaptasi dengan bayi yang baru lahir serta rutinitas baru yang sering kali meningkatkan tingkat stres yang dapat memicu jerawat.

Kendati demikian, stres tidak secara langsung menyebabkan jerawat, namun stres kronis dapat menyebabkan tubuh melepaskan kortisol, hormon stres dalam jumlah besar.

Hormon kortisol ini yang mendorong sebaceous untuk mengeluarkan lebih banyak sebum dan tentu saja menyumbat pori-pori dan memicu jerawat.

Selain itu, postpartum acne ini juga dapat terjadi saat sang ibu mengalami dehidrasi yang menyebabkan kulit kering dan meningkatkan produksi sebum.

Perawatan Jerawat Pasca Persalinan

Bagi kamu yang mengalami jerawat usai melahirkan, terdapat beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk membantu meredakan jerawat, sekaligus membersihkan kulit wajah. 

Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan asupan cairan dengan tetap terhidrasi secara alami. 

Hal lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah menjaga kebersihan kulit dengan rutin mencuci muka dan hindari kebiasaan menyentuh wajah. 

Selanjutnya, bagi kamu yang ingin menggunakan obat jerawat di saat menyusui, disarankan untuk menggunakan perawatan jerawat topikal dengan memperhatikan kandungan bahan aktif di dalamnya.

Bahan aktif yang aman digunakan bagi ibu menyusui salah satunya adalah benzoil peroksida yang berfungsi sebagai antimikroba dan membantu membuka pori-pori kulit wajah. 

Namun, bagi kamu yang memiliki masalah jerawat di area dada, sebaiknya hindari pemakaian obat jerawat topikal di area tersebut karena dapat berisiko tersentuh oleh si kecil. 

Selain benzoil peroksida, ibu menyusui juga diperbolehkan menggunakan obat jerawat dengan kandungan salicylic acid

Kandungan salicylic acid ini dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membuka pori-pori kulit wajah.

Penggunaan obat jerawat topikal ini juga umumnya direkomendasikan oleh dokter sebagai penanganan pertama. 

Namun hal ini tergantung pada tingkat keparahan jerawat, bisa jadi dokter juga akan memberikan resep pil KB. 

Pil KB dapat menurunkan kadar hormon, sehingga dapat mengurangi jumlah sebum yang diproduksi tubuh.(*)

Baca Juga: Walau Bermanfaat untuk Kulit Jerawat, Azelaic Acid Juga Punya Efek Samping

 

Sumber: Healthline
Penulis:
Editor: Citra Narada Putri


REKOMENDASI HARI INI

Wamen PPPA Veronica Tan: Mendidik Guru Berarti Membangun Generasi yang Lebih Baik