Parapuan.co - Memiliki teman suportif dan selalu ada saat kita mengalami kesulitan merupakan salah satu anugerah dalam hidup yang patut disyukuri, bukan?
Dalam sebuah lingkaran pertemanan kecil, kita mungkin akan menemukan teman suportif seperti ciri di atas. Tetapi bagaimana dengan lingkaran pertemanan yang lebih besar?
Meski tidak pasti lingkaran pertemanan besar menghasilkan hubungan persahabatan toksik, tetapi terlalu banyak karakter dalam sebuah persahabatan sangat bisa menimbulkan konflik.
Bahkan tidak jarang dalam hubungan pertemanan lingkaran besar, ada kelompok kecil di dalamnya.
Hal ini wajar karena setiap orang pasti akan menemukan partner yang lebih nyaman.
Menjadi tidak wajar ketika mereka membicarakanmu dari belakang, berusaha menjatuhkanmu, bahkan menusuk dari belakang karena alasan tidak suka pada kita.
Memang, setiap individu tidak memiliki kewajiban menyukai orang lain. Tetapi, kamu perlu tahu bagaimana mereka menunjukkan tindakan atau perasaan tidak suka terhadapmu agar kamu bisa waspada.
Waspada dan memberi jarak kepada orang yang tidak suka pada kita berarti kita sudah mencegah konflik. Selain itu, memberi jarak pada teman toksik juga menjaga kesehatan mental kita.
Melansir Lifehack, berikut ini tanda-tanda teman yang menusuk dari belakang dan patut kamu berikan jarak kepadanya, yaitu:
Baca Juga: 5 Tips Memilih Teman yang Tepat Dijadikan Close Friends di Instagram
1. Memuji untuk Merendahkan
Waspada pada teman yang melontarkan pujian tetapi diikuti pernyataan negatif untuk melemahkan atau membuatmu rendah diri.
Seperti, “Gaun yang bagus, apalagi kalau kakimu lebih panjang dan tubuhmu ramping."
Pujian tidak tulus bahkan mempermalukan tubuh atau body shaming wajib kita lawan atau setidaknya beri jarak.
Perlu Kawan Puan ingat kalau tidak ada yang salah pada tubuh seseorang.
Saat kamu marah atau membela diri, perhatikan sikap mereka. Jika mereka malah menganggapmu bersikap jahat atau terlalu sensitif, segera ambil keputusan apakah akan terus dekat atau tidak.
2. Menikmati Penderitaan Orang Lain
Siapa pun yang menertawakan atau bahagia ketika orang lain menderita sakit fisik atau ketidaknyamanan mental, mereka sangat tidak bijak.
Menginginkan orang lain merasakan sakit dan merasa bahagia, bukanlah sifat manusia yang normal.
Sebab, orang normal pasti memiliki empati dan berusaha membantu orang lain yang sedang berusaha menghilangkan sumber rasa sakit.
Berbeda dengan orang yang sudah tidak menyukai kita, mereka bisa tertawa jika ada kejadian menyakitkan menimpa kita.
Ketahui siapa teman kita sebenarnya dengan melihat siapa yang membantu kita saat susah dan siapa yang menikmati penderitaannya saat kita jatuh.
Baca Juga: Foto dan Video Pribadi Disebar Tanpa Persetujuan, Harus Bagaimana?
3. Iri dengan Temanmu yang Lain
Teman dalam hubungan persahabatan toksik mencoba mengendalikan semua komunikasmu untuk keuntungan yang mereka rasakan sendiri.
Jika temanmu yang toksik merasa bahwa kamu terlalu terikat pada orang lain, mereka biasanya akan melihat sebagai ancaman dan bekerja secara langsung atau terselubung untuk menghancurkan hubungan tersebut.
Tujuannya tentu agar kamu tidak pernah merasakan kebahagiaan dan pertemanan yang tulus.
4. Ikut dalam Hubungan Romantis Kita dan Pasangan
Tipe teman yang bisa menusuk Kawan Puan dari belakang biasanya tidak memiliki etika. Sebab, mereka bisa ikut campur dalam hubungan romantis kamu bersama pasangan.
Sebagai contoh, ia berusaha mencoba menjadi tempat curhat kamu dan pasangan meski hal tersebut tidak dibutuhkan.
Jika Kawan Puan tidak bisa menolak dan berkutat dengan hubungan segitiga ini, kamu akan merasakan rangkaian hubungan yang hancur.
Saat hubunganmu dan pasangan sudah hancur, bisa jadi mereka akan bahagia karena sudah berhasil membuat kamu merasa dikhianati oleh orang terdekatmu.
5. Harus Menang dalam Berbagai Hal
Tipe teman seperti ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental kita karena mereka tidak akan pernah mau kalah.
Biasanya, mereka akan mempertahankan posisi konyol dalam argumen dengan gigih hanya untuk menghindari kesalahan.
Ketidaksepakatan kecil apa saja yang kamu miliki dengan mereka, biasanya berubah menjadi kemarahan besar.
Bahkan, bisa jadi mereka menganggap kalau kamu berusaha menghentikannya.
Setiap kata yang diucapkan atau ide yang diajukan oleh mereka dirancang untuk membuatmu berada di bawah kendali mereka, agar kamu bisa dimanfaatkan.
Jika Kawan Puan mengalami tanda di atas, sebaiknya pertimbangkan ulang persahabatan kalian agar tidak menganggu dan melemahkan mentalmu.
(*)
Baca Juga: Begini Cara Menghadapi Teman dan Keluarga yang Tidak Mendukung Saat Kamu Kesulitan