Parapuan.co - Saat melihat kondisi kesehatan kita, kulit atau kuku sering kali dikatakan dapat memperlihatkannya.
Ternyata, tak hanya kulit dan kuku saja lho, Kawan Puan.
Berada di bagian yang paling terlihat oleh mata, bibir juga dapat memperlihatkan kondisi kesehatan tubuh kita, sebagaimana dikemukakan Dr. Annie Gonzalez, MD, FAAD, dokter kulit di Riverchase Dermatology, seperti dilansir dari Bustle.
Baca Juga: Mengapa Bibir Kita Bisa Kering dan Pecah-pecah? Ini Penyebabnya
Bibir yang kering dan pecah-pecah adalah hal yang wajar dan dapat diatasi dengan pelembap bibir agar terjaga kelembapannya.
“Meskipun tidak setiap gejala baru pada bibir perlu diperhatikan, beberapa penyakit serius menunjukkan tanda-tanda melalui bibir,” kata Annie.
Untuk itu, Annie menyarankan agar melihat perubahan warna tekstur atau ukurannya.
“Jika ada sesuatu tentang bibirmu yang tampak tidak biasa, buatlah janji dengan dokter kulit untuk menerima pendapat medis,” katanya.
Akan tetapi, jika kamu mengalami bibir kering, pecah-pecah, atau bahkan pucat secara terus menerus, bisa jadi ada kondisi yang tidak beres di dalam tubuhmu.
Menurut dr. Sussan Massick, dermatolog di The Ohio State University Wexner Medical Center mengatakan bahwa untuk menanyakan kepada dokter jika perubahan tersebut tidak wajar.
"Saya akan merekomendasikan menemui dokter kulit jika kamu melihat perubahan pada bibir yang bertahan selama empat minggu," kata Sussan
Ini dia pengaruh perubahan bibir dengan masalah kesehatan.
1. Bibir Kering
Sebagaimana kondisi bibir pada umumnya, bibir kering merupakan hal yang lumrah.
Mengelupas kulit bibir kering atau menjilat bibir tak akan mengembalikan kelembapannya.
"Justru membuatnya lebih kering," katanya.
Bibir kering ini biasanya diakibatkan oleh dehidrasi serta cuaca yang ekstrem dan kering.
Baca Juga: Mengenal Cold Sores, Gejala dan Cara Mengatasi Jerawat di Bibir
Cara mengatasinya yakni dengan memenuhi kebutuhan air putih dan menjaga kelembapannya dengan pelembap bibir.
Akan tetapi, jika masalah tersebut tidak hilang, masalah ini mungkin disebabkan oleh alergi atau dermatitis kontak, alias iritasi dari sumber eksternal.
Adanya iritasi ini bisa disebabkan akibat iritasi kulit pada air liur.
"Jika kamu pernah bertanya-tanya mengapa bibir saya begitu merah, ini bisa jadi pelakunya," kata Susan.
Selain itu, kandungan bahan tertentu pada pelembap bibir juga bisa menyebabkan bibir merah dan teriritasi, terlebih jika kamu merasa ada sesuatu yang terasa menyengat di bibir saat mengaplikasikannya.
2. Retakan di Sudut
Keretakan di sudut bibir yang terjadi terus menerus bisa disebabkan oleh berbagai hal.
Mungkin, bisa jadi kamu mengalami kondisi yang disebut acnitic cheilitis atau berarti peradangan bibir.
Peradangan ini biasanya diakibatkan oleh paparan sinar matahari secara terus-menerus.
Baca Juga: Jangan Pakai Air Liur, Ikuti 7 Tips Sederhana Atasi Bibir Kering dan Pecah-Pecah saat Puasa
"Pasien akan sering melihat bercak bersisik yang terus-menerus kering yang tidak pernah sembuh meskipun menggunakan pelembab," kata Susan.
Cheilitis di sudut adalah kondisi lain di mana luka yang menyakitkan terbentuk di sudut dan terkadang di dalam mulut.
Mereka dapat disebabkan oleh malnutrisi atau infeksi jamur (dan dapat diobati dengan krim antijamur).
"Sindrom Down, diabetes, dan penyakit autoimun seperti penyakit Crohn atau Sindrom Sjögren dan dapat meningkatkan risiko terkena angular cheilitis, seperti halnya defisiensi vitamin tertentu. Terutama defisiensi vitamin B dan zinc," papar Susan.
3. Pucat atau Berubah Warna
Menurut Annie, warna bibir merupakan hal yang penting.
Jika bibir kamu berubah warna dari kemerahan menjadi merah muda yang pucat, itu bisa menandakan kekurangan vitamin atau bahkan kanker kulit.
Bibir yang pucat bisa menjadi tanda kekurangan zat besi, yaitu ketika sel darah tidak memiliki bahan yang mereka butuhkan untuk membuat hemoglobin.
Baca Juga: Bisa Jadi Sarang Bakteri yang Bahayakan Mulut, Ini Cara Merawat Sikat Gigimu
Periode menstruasi yang berat atau kehilangan darah lainnya, serta kehilangan nutrisi, dapat menyebabkan anemia.
“Bibir pucat atau berubah warna berarti darah beroksigen tidak mencapai (mereka)” kata Anna.
Bibir biru dapat menunjukkan anemia atau kemungkinan penyakit jantung, sedangkan bibir kuning dapat berarti kamu memiliki masalah dengan hati.
dr. Sussan mengatakan bahwa perubahan warna bibir juga bisa menjadi tanda kanker kulit.
Kulit yang pucat, termasuk kulit bibir bisa sering terlihat pada kanker kulit sel skuamosa.
Sementara itu, penggelapan pada bibir terkait dengan melanoma.
Apa pun yang terjadi, perubahan warna bibir harus didiskusikan dengan dokter.
4. Bengkak
Jika bibir kamu bengkak bisa menjadi reaksi alergi terhadap produk kosmetik atau makanan.
Untuk mengatasinya, gantilah produk yang dapat menyebabkan pembengkakan pada bibir.
Bibir yang sedikit bengkak bisa jadi karena alergi terhadap merek lipstik, pasta gigi, atau pencuci muka, dan kamu harus mengganti produk yang menyebabkan masalah.
Jika tidak hilang atau menghalangi kemampuanmu untuk bernapas atau makan, kunjungi dokter kulit.
Selain itu, pembengkakan bibir juga bisa jadi merupakan gejala penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.
Baca Juga: Karang Gigi Bisa Picu Berbagai Masalah Kesehatan Mulut, Ini Bahayanya
5. Terbakar atau Kesemutan
Jika kamu merasakan bibir yang terbakar tanpa memakan makanan pedas sebelumnya, bisa jadi itu mengindikasikan masalah tertentu.
Rasa terbakar di bibir, tenggorokan, dan lidah telah dikaitkan dengan defisiensi B-12, serta depresi dan kecemasan, dan menopause.
Adapun penyebab lainnya yakni melalui paparan sinar matahari yang berpotensi menyebabkan kanker kulit.
Sussan menyarankan orang-orang untuk melindungi bibir dari sinar matahari.
Dalam hal ini, kamu bisa menggunakan pelembap bibir dengan pelindungan tabir surya atau memakai tabir surya hingga ke bibir.
Selain itu, kenakan topi pelindung untuk menghindari bibir terbakar sinar matahari.
(*)