Parapuan.co - Pelari Jamaika Elaine Thompson-Herah memecahkan rekor Olimpiade yang dipegang selama 33 tahun oleh Florence Delorez Griffith Joyner di cabang lari 100 meter putri.
Elaine Thompson-Herah mencetak rekor baru dengan kecepatan 10,61 detik pada hari Sabtu (31/7/2021).
Berkat kecepatannya tersebut, Elaine berhasil membawa pulang medali emas Olimpiade Tokyo 2020.
Griffith Joyner, juga dikenal sebagai Flo-Jo, telah memegang rekor kecepatan 10,62 sejak Olimpiade Seoul 1988.
Melansir dari NBC News, pelari Jamaika Shelly-Ann Fraser-Pryce, saingan Elaine, memenangkan medali perak setelah menyelesaikan perlombaan lari itu dalam waktu 10,74 detik.
Baca Juga: Raih Emas, Tim Estafet Renang Perempuan Tiongkok Pecahkan Rekor di Olimpiade Tokyo 2020
Shericka Jackson, juga dari Jamaika, merebut medali perunggu dengan waktu 10,76.
Perdana menteri Jamaika, Andrew Holness, merayakan kemenangan ketiga perempuan tersebut di media sosialnya.
"Bangga! #TeamJamaica 1,2,3. Selamat kepada perempuan kami untuk final yang gemilang," tulisnya.
"Mari kita terus membuat sejarah! Jamaika benar-benar negara adidaya di trek dan lapangan global," tambahnya.
Proud cya done! #TeamJamaica 1,2,3 ???????????????????????? Congratulations to our women for a scintillating finals! Elaine Thompson Herah, Shelly-Ann Fraser-Pryce and Shericka Jackson! Let's continue to make history! #Jaminate #TokyoOlympics2020 ????????????#SuperPower pic.twitter.com/Udel8uKSU2
— Andrew Holness (@AndrewHolnessJM) July 31, 2021
Elaine Thompson-Herah kini memiliki dua gelar Olimpiade di cabang lari 100 meter putri setelah meraih emas di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.
Griffith Joyner, yang dikenal dengan kuku panjangnya yang ikonik dan pakaiannya yang mencolok, kini masih memegang rekor untuk cabang lari 200 meter putri.
Rekor 10,49 detik di 100 meter yang dia pecahkan terjadi pada balapan pertama perempat final uji coba Olimpiade.
Selama bertahun-tahun, beberapa orang meragukan legitimasi skor tersebut.
Al Joyner, suami Griffith saat itu, mengatakan kepada The Associated Press bahwa dia tidak membiarkan para kritikus mengganggunya.
Baca Juga: Sosok An San, Atlet Panahan Korsel yang Raih 3 Emas di Olimpiade Tokyo 2020
Griffith meninggal dalam tidurnya akibat serangan epilepsi pada tahun 1998 di usia 38 tahun.
Melihat rekor yang dipecahkan oleh Elaine Thompson-Herah, Al Joyner mengatakan kepada bahwa mendiang istrinya ingin seseorang untuk mengalahkan kecepatannya.
"Saya ingat dia pernah mengatakan kepada saya bahwa dia tidak pernah ingin orang menjadi sepertinya. Dia ingin mereka membuat langkah yang lebih besar darinya," cerita Al Joyner. (*)