Parapuan.co - Siapa yang mengira bahwa dulunya beberapa cabang olahraga di Olimpiade hanya diperuntukkan bagi atlet laki-laki?
Olahraga angkat besi, sepak bola, berkuda, tinju, dan sepak bola adalah beberapa contoh olahraga maskulin di Olimpiade.
Pada cabang olahraga tersebut, atlet perempuan dilarang ikut.
Alasannya adalah cabang olahraga tersebut maskulin sehingga hanya boleh dilakukan oleh atlet laki-laki saja.
Baca Juga: Kabar Bahagia! Atlet Perempuan Kini Boleh Bawa Anak ke Olimpiade Tokyo 2020
Contohnya pada penyelenggaraan Olimpiade tahun 1900, dimana ada lebih banyak cabang olahraga untuk atlet laki-laki.
Dari total 21 cabang olahraga yang dipertandingkan, hanya 3 olahraga yang diwakili oleh atlet perempuan, sedangkan 18 di antaranya untuk atlet laki-laki.
Bisa dibilang, 18 cabang olahraga tersebut dianggap maskulin sehingga dipertandingkan untuk atlet laki-laki.
Namun semua itu berubah seiring waktu. Olimpiade Tokyo 2020 adalah contoh nyata bahwa olahraga maskulin pun bisa diwakili oleh atlet perempuan.
UN Women, salah satu badan PBB untuk kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pernah membuat infografik yang menunjukkan perubahan pada perwakilan cabang olahraga di Olimpiade.
Inilah dia deretan cabang olahraga maskulin di Olimpiade Tokyo 2020 yang diwakili oleh atlet perempuan.