Banyaknya jumlah permintaan plasma konvalesen ini tak sebanding dengan jumlah pendonor yang datang ke Palang Merah Indonesia (PMI) untuk menyumbangkan plasma darahnya.
Entah apa pasalnya, dr. Agni menyebut bahwa saat ini belum banyak yang mendonorkan plasmanya secara sukarela.
"Sampai sekarang masih sedikit untuk sukarela yang mendonorkan darahnya," kata dr. Agni.
Mungkin ada penyintas yang merasa ragu mendonorkan plasmanya karena takut akan adanya efek samping pada kesehatannya.
Tapi tenang saja Kawan Puan, dr. Agni menjelaskan bahwa donor plasma konvalesen adalah hal yang aman dan tak memiliki efek samping sama sekali.
Baca Juga: Bagi Pendonor, Siapkan Fisik Sebelum Donor Plasma Darah Dilakukan
"Kalau untuk pendonor tidak ada efek samping sama sekali. Jadi kalau memang sudah terbiasa donor (darah) itu tidak ada efek samping," jelas dr. Agni.
Hanya saja, pendonor mungkin akan mengalami efek samping sedikit pusing atau lemas setelah donor jika tidak dibarengi dengan persiapan yang baik sebelumnya.
dr. Agni mengatakan bahwa sebelum melakukan donor, ada baiknya untuk makan terlebih dahulu minimal 4 jam sebelum donor.
"Yang terpenting 4 jam sebelum donor harus diisi perutnya (makan dulu). Jadi, jangan puasa donor atau makan donornya setelah lebih dari 5 jam. Itu pasti nanti efek sampingnya paling akan pusing," terangnya.