- Mencari informasi dari berbagai sumber yang tepat
- Peka terhadap kebutuhan anak
- Mengetahui minat dan bakat anak, misalnya senang menggambar, maka difasilitasi dengan buku gambar, pewarna, dan alat tulis
- Memasukkan anak ke sekolah yang sesuai, hal ini mungkin membutuhkan survei dan uji coba
- Mengikuti kompetisi jika diperlukan, tentunya tidak memaksakan dan menurunkan ekspektasi anak
“Untuk berkompetisi, target kita lebih untuk meningkatkan kepercayaan diri anak karena sudah berani ikut lomba, jika menjadi juara itu adalah bonusnya,” ujar Irma.
Baca Juga: Tumbuhkan Empati, Berikut 5 Cara Ajarkan Anak Mendukung Saudara Berkebutuhan Khusus
Jadi, Kawan Puan tidak sendirian dalam mengasuh anak berkebutuhan khusus ya, bicarakan dengan suami secara terbuka jika ingin didengarkan dan menyampaikan keluhan.
Jangan sampai kamu pendam sendiri yang akan membuatmu semakin stres dan memperburuk keadaanmu. (*)