Pertandingan semakin menegangkan ketika pasangan ganda Cina berhasil menambah 5 angka.
Greysia dan Apri tidak menyerah, mereka tetap tenang dan fokus menambah poin satu demi satu.
Syukur, Greysia dan Apri berhasil merebut kemenangan di game kedua dengan skor 21-15, sekaligus mencatatkan diri sebagai juara ganda putri bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Tangis haru tak bisa dibendung dari mata Greysia dan Apri. Keduanya menangis bahagia sebab impian mereka untuk mendapatkan medali emas di Olimpiade Tokyo 2020 berhasil diraih.
Baca Juga: Cetak Sejarah! Greysia Polii/Apriyani Rahayu Sukses Melaju ke Final Olimpiade Tokyo 2020
Ini bukan hanya kemenangan bagi keduanya, namun sejarah baru bagi Indonesia.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah ganda putri Indonesia pertama yang berhasil melaju ke semifinal Olimpiade.
Mereka juga jadi ganda putri Indonesia pertama yang berhasil melaju sampai ke final ajang bulu tangkis Olimpiade.
Puncaknya, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu adalah ganda putri Indonesia pertama yang berhasil meraih emas cabang olahraga bulu tangkis di Olimpiade, dan itu terjadi di Olimpiade Tokyo 2020.
Di samping itu, Greysia Polii berhasil mencatatkan rekor pribadi sebagai pemain badminton perempuan tertua yang berhasil memenangkan medali emas di Olimpiade, dengan usia 33 tahun 356 hari.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Zhang Ning atlet perempuan dari Cina yang meraih emas Olimpiade Beijing 2008 dengan usia 33 tahun 89 hari.
Greysia Polii membuktikan pada kita semua bahwa usia tidak menghalangi kita untuk terus berusaha meraih impian yang telah lama diimpikan.
Selamat Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, terima kasih atas emas yang kalian persembahkan untuk Indonesia! (*)